Delapan Belas

1K 61 2
                                    

-Seberapa banyak kau terluka maka sebanyak itu kau akan ku sembuhkan-

*****
20.00

Udara malam yang tidak terlalu dingin dapat dirasakan oleh makhluk hidup yang ada di kota itu. Angin sejuk membuat dedaunan menunduk  layaknya Pak Ying yang kini tengah menundukkan kepalanya dihadapan Tuan Mudanya itu.

"Kenapa kau membiarkannya?" Taehyung menegur Pak Ying, sedangkan Pak Ying hanya menunduk merasa bersalah.

"T..tapi Nyonya tidak ingin saya menunggunya Tuan"

"Dan liat! Liat sudah jam segini Narin belum pulang juga!" Taehyung menghujami tatapan sangat kesal.

"M..mungkin Nyonya Narin m..enginap di.."

"Aku sudah pulang" Narin yang telah muncul diambang pintu seketika membuat Taehyung dan Pak Ying langsung melihatnya.

"Ini bukan salah Pak Ying, aku yang menyuruhnya untuk meninggalkanku karena aku tau aku akan pulang malam jadi aku tidak ingin membuat Pak Ying menunggu lama" Narin berusaha menjelaskan kepada Taehyung yang masih terlihat kesal.

Taehyung terdiam sejenak melihat Pak Ying.

"Baiklah, pergilah Pak Ying"

Pak Ying segera pamit undur diri dari hadapan Tuan dan Nyonya Muda nya itu. Untung saja Narin datang di waktu yang tepat jika tidak mungkin Pak Ying akan terkena amukan luar biasa dari si kejam Taehyung itu.

"Kenapa kau tidak memberitahuku jika kau ingin pergi menemui Eommamu?" Begitu Pak Ying telah enyah dari apartemen yang cukup luas itu, Taehyung segera mengajukan pertanyaan kepada Narin.

"Aku lupa" Narin hanya menjawab datar dan segera berlalu menuju ke ranjang miliknya.

Taehyung memutar kedua bola matanya dengan sedikit kesal hingga dia pun menarik tubuh Narin yang melewatinya untuk menghadap dirinya.

"Kau tidak bisa se..." ucapan Taehyung terhenti tatkala ia melihat wajah murung Narin serta bibirnya yang sedikit memerah dan berdarah disudutnya.

"A..apa yang terjadi denganmu?" Taehyung sedikit terkejut melihat keadaan Narin yang seperti tidak baik-baik saja.

Narin dengan cepat menundukkan pandangannya, berusaha agar Taehyung tidak mengetahui apa yang sedang terjadi dengan dirinya.

"Katakan padaku" Taehyung mengangkat dagu Narin, dan sekali lagi ia mencoba menelisik mata Narin mencoba mencari tau apa yang telah terjadi kepada gadis di hadapannya itu.

Narin sedikit berjalan mundur berusaha menghindari tatapan Taehyung.

"A..aku hanya.."

"Hanya apa?" Taehyung menahan Narin yang mulai menjauhinya.

"H..hanya ingin mengucapkan maaf kepadamu"

Taehyung benar-benar tidak mengerti namun sekarang ia yakin pasti telah terjadi sesuatu kepada Narin.

"Maaf? Untuk apa?"

"Maaf karena aku s..sudah berani menentangmu, maaf karena aku s..selalu bersikap buruk kepadamu. Dan kau benar aku ini bukan siapa-siapa, aku tidak pantas berada disini denganmu, aku m..memang hanya seorang gadis y...yang telah dijual"

Setelah mengucapkan hal itu, air mata yang sekuat mungkin Narin tahan kini kembali mengalir dengan begitu derasnya.

Taehyung menatap tidak percaya, mengapa Narin mengatakan semua ini? Taehyung dapat merasakan tubuh Narin yang sedikit gemetar ia seperti sangat hancur, tapi mengapa?. Siapa yang telah merubah Narin menjadi seperti itu?

My Terrible Husband [KTH] *NEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang