Delapan

1K 53 1
                                    

06.00

Sinar matahari pagi mulai menembus jendela apartemen dengan hangatnya, membuat pemilik surai hitam kecoklatan itu membuka perlahan mata sipitnya itu.

"Hah! Kenapa aku bisa disini?!" Tanya Taehyung begitu ia terbangun dari tidur lelapnya dan tersadar bahwa ia tertidur bukan pada ranjang miliknya.

Taehyung mengingat kembali apa yang terjadi dengannya semalam. Ia pun segera memeriksa dirinya sendiri karena mungkin Narin telah melakukan sesuatu pada dirinya, tetapi tidak ada sesuatu aneh yang ia temukan pada dirinya.

"Pasti Narin telah melakukan sesuatu kepada diriku secara hati-hati agar aku tidak mengetahuinya"

Taehyung beranjak dari kasur empuk itu dan celingukan mencari keberadaan Narin, namun ia hanya melihat ranjangnya yang kosong.

"Pasti dia sudah bangun, dan sedang di dapur"

Taehyung segera melangkah ke dapur dengan ribuan pertanyaan yang siap ia lontarkan kepada Narin. Akan tetapi ketika ia melewati ruang tengah, langkah kakinya terhenti.

"Narin?" Taehyung melihat Narin yang nampak tidur dengan nyenyak di sofa abu-abu miliknya.

"Apa dia semalaman tidur disana?"

Taehyung mulai mengurungkan niatnya untuk menghujani Narin dengan semua pertanyaan aneh nya.

Mengapa dia membiarkan aku tidur di ranjangnya dan ia tidur di sofa seperti itu? -Taehyung

Narin yang hanya tidur dengan bantal tanpa selimutnya itu pun mulai mengerjapkan mata.

Sesaat setelah pandangannya mulai jelas, Narin bangkit dari tidurnya. Melihat Narin yang mulai terbangun Taehyung pun segera pergi dari sana dan bersikap seolah-olah ia tidak melihat apapun.

Narin berjalan menuju ke ranjangnya, ia melihat Taehyung yang sudah terbangun itu sedang mencari-cari sesuatu di lemarinya.

"Kau sudah bangun?" Tanya Narin dengan piyama yang masih melekat ditubuhnya.

"Kau mencari apa?" Tanya Narin lagi.

Taehyung terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Narin, sebenarnya apa yang ia lakukan hanyalah alibi semata untuk bersikap ia tidak tau apapun yang terjadi dengannya semalam.

"Apa kau tidur dengan baik?" Narin memberikan pertanyaan lagi yang kini membuat Taehyung berhenti melakukan aktivitasnya.

"Kau segeralah bersiap, kita akan mulai bekerja hari ini" jawab Taehyung dingin.

Narin hanya menghela napas sebentar, Taehyung yang sama telah kembali rupanya.

****

Narin yang mengenakan blouse serta rok span selutut terlihat sedang memainkan ponselnya. Sedangkan Taehyung ia hanya fokus mengendarai mobil hitamnya.

"Apa yang kau lihat semalam?" Tanya Taehyung memecah keheningan yang ada pada mobil.

Narin menghentikan aktivitasnya itu.

"Semuanya"

"Maksudmu?" Tanya Taehyung lagi.

"Aku melihat apa yang tidak orang lain lihat tentang dirimu" jawab Narin dengan datar.

Taehyung meminggirkan mobilnya dan mengerem.

"Dengar, lupakan apa yang terjadi semalam, dan tutuplah mulutmu. Jangan sampai kau menceritakan apa yang kau lihat kepada orang lain" Ucap Taehyung sambil menaikan nadanya.

"Untuk apa aku menceritakannya kepada orang lain? Apa itu menguntungkan bagiku? Kurasa tidak"

"Semua yang kau lihat semalam adalah sebuah kebohongan" Taehyung mencoba memperjelas maksudnya.

My Terrible Husband [KTH] *NEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang