Tiga puluh dua

1K 57 3
                                    

WARNING 17+

"Diriku pernah merasakan kehilangan,  tidak akan kubiarkan diriku merasakannya lagi"

06.15

Narin berdiri tidak jauh dari ranjang Taehyung, ia mengamati suaminya yang tertidur dengan pakaian kerjanya yang terlihat berantakan.

"Kenapa kau seperti ini? Apa yang terjadi padamu?" Narin mencoba melepas Jas hingga kaos kaki Taehyung.

Narin dapat mencium bau alkohol yang begitu menyengat dari tubuh Taehyung, hal itu membuat Narin merasa sakit. Ia yakin bahwa suaminya telah pergi ke tempat kotor itu, entah apa yang terjadi dengan Taehyung semalam.

Perlahan Taehyung membuka matanya, semalam ia tidak sadar sudah meneguk berapa botol bir disana, hal itu membuat Taehyung mabuk berat. Untung saja ia masih bisa pulang dengan selamat.

Taehyung melihat seorang wanita yang duduk di pinggir ranjangnya sedang mengamatinya dengan raut wajah yang tidak bisa dijelaskan.

"Narin?" Ucap Taehyung begitu ia melihat Narin dihadapannya.

Taehyung segera bangkit dari tidurnya dan menyingkirkan selimut yang membalut dirinya.

"Apa yang terjadi?" Tanya Narin dengan suara lirih.

Taehyung mengamati wajah Narin yang terlihat sedih.

"A..aku hanya ingin minum semalam"

"Jika kau ada masalah, tidak bisakah kau bercerita padaku?"

"Sayang, aku baik-baik saja" Taehyung mengenggam kedua lengan Narin dengan lembut.

"Sayang?" Narin mengernyitkan dahinya, ini pertama kali Taehyung memanggilnya seperti itu. Narin merasa ada yang tidak beres pada diri Taehyung.

"Kenapa? Apa aku salah memanggil istriku seperti itu?"

"T..tidak, tapi kau terlihat aneh akhir-akhir ini" Narin beranjak dari ranjang Taehyung.

Taehyung memeluk Narin dengan cepat dari belakang.

"Kau juga mau kan memanggilku seperti itu?" Bisik Taehyung tepat di telinga Narin.

Narin melepas tangan Taehyung yang melingkar di tubuhnya, ia pun memutar badannya menghadap Taehyung.

Meskipun dirinya masih merasa heran, tapi Narin merasa apa yang diminta Taehyung bukanlah hal yang berlebihan.

"Tentu saja sayang" jawab Narin dengan senyumnya.

Taehyung ikut tersenyum, ia pun memeluk Narin sangat erat.

"Aku sangat mencintaimu Narin" ucap Taehyung.

"Aku tau, sekarang bersiap-siaplah kau punya janji untuk meeting bersama para manajer hari ini bukan?" Narin melepas pelukan Taehyung.

"Astaga aku lupa" Taehyung menepuk jidatnya dan segera berlari menuju kamar mandi.

Narin hanya terkekeh pelan melihat tingkah suaminya itu. Namun di dalam senyumnya hati Narin sangat rapuh, kini ia harus mulai menyiapkan diri karena beberapa hari lagi mungkin ia akan berpisah dari suaminya itu untuk selamanya.

My Terrible Husband [KTH] *NEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang