Dua puluh empat

1K 54 2
                                    

"Jika tidak bersamamu, maka aku tidak akan mengenal kekuatan cinta"

06.00

Siratan cahaya mentari pagi dapat menembus jendela apartemen milik Taehyung, hal itu Narin perlahan mengerjapkan matanya dan menggeliatkan tubuhnya. Ketika ia akan bangkit dari ranjangnya ia merasa ada tangan kekar yang telah memeluknya dari belakang.

Narin pun membalikkan badannya, dan ia mendapati Taehyung yang tertidur disampingnya.

"Astaga! Dia tidur diranjangku?" -Narin.

Narin baru sadar bahwa semalam Taehyung memang sempat meminta untuk menemani Narin tidur malam itu, tapi Narin kira ia hanya menemaninya sampai ia tertidur dan kembali ke ranjangnya, tapi ternyata ia salah, Taehyung malah ikut tidur diranjangnya.

Narin mencoba melepas tangan Taehyung yang melingkar ditubuhnya.

"Ish kenapa tangannya berat banget" gerutu Narin sambil berusaha melepaskan diri.

Taehyung pun menggeliat dan semakin mempererat pelukannya pada tubuh mungil Narin, hal itu membuat Narin semakin dekat dengan Taehyung. Sebenarnya Taehyung sudah terbangun namun ia masih pura-pura tertidur dan ia merasakan apa yang Narin lakukan kepada tangannya itu.

"Taehyung-ah bangunlah!" Narin memukul dada Taehyung.

Taehyung perlahan membuka matanya setelah Narin mengatakan hal tersebut.

"Kenapa dia bisa tampan jika bangun tidur seperti ini, aneh sekali" -Narin

"Taehyung-ah lepaskan aku" Narin mencoba mendorong tubuh Taehyung.

"Tidak" jawab Taehyung singkat.

"Ini sudah pagi, kau jangan seperti ini"

"Morning kiss" ucap Taehyung dengan suara seraknya.

Narin membulatkan matanya, tentu ia tidak mau melakukannya.

"Aniya, lepaskan aku"

"Kalau tidak mau, kau akan terus kupeluk sampai pagi lagi"

"Mwo?!"

Taehyung semakin mempererat pelukannya.

"Taehyung lepaskann!" Narin meronta sambil memukul dada Taehyung.

"Sudah kukatakan, jika kau tidak mau melakukannya aku tidak akan melepaskanmu"

Narin mengehela nafasnya, ia pun menangkup pipi Taehyung yang berada dihadapannya itu dan mengecup sekilas bibir Taehyung.

Taehyung tersenyum menang.

"Sudah kan? Sekarang lepaskan aku"

Taehyung membawa tubuh Narin berada di bawahnya dan kini ia berada di atas tubuh Narin.

"Sekarang aku yang akan mencium istriku" kata Taehyung dengan senyumnya.

"Tidak..aku ti..mmphh" belum selesai Narin mengutarakan kalimatnya, Taehyung langsung mencium bibir Narin.

Berbeda dengan Narin yang hanya mengecupnya sekilas, Taehyung mencium bahkan melumat bibir Narin, awalnya Narin meronta namun kini perlahan ia mulai membalas ciuman yang diberikan Taehyung kepadanya.

Ini mungkin adalah ciuman pertama yang dilakukan Taehyung bukan karena Narin melakukan kesalahan, tapi karena ia mencintai gadis itu. Namun, benarkah itu ciuman pertama dengan cinta? Atau sebenarnya sejak pertama kali mereka berciuman Taehyung telah jatuh cinta pada gadis itu?

Taehyung dapat merasakan Narin yang mulai menerima ciumannya, ia pun senang dan semakin memperdalam ciumannya itu, hingga ciuman itu semakin liar dan menuntut lebih. Tangan Taehyung mulai meraba-raba tubuh Narin bahkan kini ciumannya turun kepada leher Narin, Taehyung mencium dan menghisap leher putih milik Narin dengan mesranya.

My Terrible Husband [KTH] *NEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang