Dua puluh enam

967 50 0
                                    

*****
"Kumohon makan lah sesuatu"

Narin tampak sedikit kewalahan karena sudah sedari tadi ia membujuk Taehyung untuk makan namun Taehyung terus mengabaikannya. Dan terus berpura-pura sibuk dengan dokumennya.

"Kau sangat marah padaku?" Narin berusaha menatap Taehyung tetapi Taehyung terus membuang mukanya.

"Maafkan aku"

"Kau boleh marah padaku, tapi makan lah sesuatu"

"Kau mau makan apa? Jangan seperti ini kau bisa sakit nanti"

Narin pun mulai merasa lelah.

"Apa kau tidak menginginkanku disini? Hm Baiklah aku akan pergi"

Narin merasa kecewa karena ia tidak berhasil membujuk Taehyung untuk makan, ia pun segera beranjak dari ruangan Taehyung karena tidak mendapat respon apapun dari suaminya itu.

Taehyung yang semula masih kukuh dengan dokumennya, seketika langsung melihat ke arah Narin yang akan meninggalkan ruangannya itu.

"Aku ingin ramen" Taehyung akhirnya mengeluarkan suaranya.

Langkah kaki Narin terhenti begitu ia mendengar suara berat itu, dengan segera ia membalikkan badannya.

"Kau mau ramen?" Wajah Narin terlihat berbinar karena akhirnya Taehyung mau bicara dengannya.

"Tidak, sebenarnya..." Taehyung beranjak dari kursinya menuju ke arah Narin berdiri.

"Apa? Kau mau apa?" Tanya Narin sambil memandang Taehyung yang berjalan ke arahnya.

"Aku mau dirimu" ucap Taehyung begitu ia sampai di hadapan Narin.

"Apa maksudmu?"

"Kenapa kau pergi dengan Jimin tanpa memberitahuku huh?"

"Karena itu dadakan sekali jadi aku lupa"

"Kau lupa kau punya suami?"

"Tidak Taehyung-ah, aku hanya sedikit sibuk memikirkan pekerjaan jadi aku lupa memberitahumu"

"Liat, bahkan sekarang Jimin yang jadi prioritasmu"

"Aku sekretarisnya, apa yang Jimin butuhkan aku harus ada disana, ini pekerjaanku aku mohon mengertilah"

"Ya benar itu pekerjaanmu, baiklah kau bisa melakukan semua yang kau mau"

Taehyung segera kembali ke kursinya, Narin hanya menatap bingung ke Taehyung, kenapa Taehyung menjadi sangat sensitif seperti itu.

Tiba-tiba Narin teringat bahwa Jungkook telah memberitahunya jika Taehyung baru saja memecat salah satu manajernya, apa itu yang membuat Taehyung sedikit sensitif hari ini?.

"Apa kau ada masalah?"

"Masalahku tidak penting, cobalah tanya pada Jimin mungkin dia punya masalah yang penting" jawab Taehyung ketus tanpa melihat Narin sama sekali.

"Aigoo, rupanya dia cemburu" -Narin

Narin pun diam-diam tertawa.

Mendengar tawa Narin, Taehyung mendongakkan kepalanya menatap Narin.

"Kau menertawakanku?"

"Iya kau sangat lucu haha" Narin tidak berhenti tertawa.

"Apa itu lucu menurutmu?"

"Iya benar-benar lucu" Narin semakin tertawa.

"Apa yang kau tertawakan?" Taehyung bangkit dari kursinya.

Narin pun tertawa dan mendekat ke arah Taehyung.

"Dirimu sangat lucu" Narin berbisik di telinga Taehyung namun kini tawanya sudah tidak terdengar.

My Terrible Husband [KTH] *NEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang