(jadilah pembaca yang bijak 🌟)
Hari ini rasanya lebih menggembirakan dari hari kemarin. Bagaimana tidak? Hari ini aku bertemu lagi denganmu, bahkan hari ini aku telah berani menyapa dan menatap mata teduh mu itu. Memanglah pertemuan kita tadi hanya karena sebuah permainan konyol yang dibuat oleh teman-temanku, tapi tetap saja, hatiku ini merasa senang karena bisa bertegur sapa langsung denganmu.
Gila. Itulah yang aku rasakan pada diriku saat ini. Saat senyum tak bisa tertahankan, saat hati berdetak dengan sangat kencang. Oh tuhan, seperti ini kah rasanya jatuh cinta yang sebenarnya? Sangat mengejutkan.
Ku pandangi tangan sebelah kananku. Ku sapu halus telapak tanganku itu, tak lama senyumku kembali hadir bahkan aku sampai meloncat-loncat bak orang kesetanan. Biarlah, hari ini aku memang sedang gila. Ya, aku gila karena kamu, aku gila karena bayang-bayangmu yang selalu datang mengusik pikiranku.
Tentang aku, kamu dan interaksi pertama kita. Saat kedua telapak tangan mulai saling menggenggam, saat pandangan teduh mu mulai ku tatap dalam-dalam.
Ya Tuhan sebahagia ini kah merasakan jatuh cinta. Ku harap dia juga rasakan hal yang sama. Sosokmu yang ku kagumi keistimewaan mu lewat senyum di bibir manis mu.
- 04 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika Cinta (Tamat)
Short Story30 day writting challenge [Update setiap hari] kutuliskan kumpulan rasa dihatiku dalam senandung kata semu tak terucap. kutuliskan segala rasa bahagia dan laraku dalam rangkaian senandika cinta tak bermakna. kutuliskan rangkaian kata tak terbalas da...