(jadilah pembaca yang bijak 🌟)
Saat hidup memberikan sebuah pilihan, maka pilihlah yang lebih menguntungkan. Walau harus menelan kepahitan, mungkin itu adalah sebuah cobaan. Bagaikan rintangan, yang akan terus hadir untuk menghadang sebuah perjalanan menuju kesuksesan.
Jika tuhan memberi mu sebuah pilihan antara menyerah atau mempertahankan. Pikirkanlah dengan hati yang tenang, pikiran yang tak terhasut keegoisan, dan fisik yang tak sedang ada dalam kemarahan. Bertahan jika engkau memang sanggup memperjuangkan dan menyerah saat engkau telah lelah dengan berbagai cobaan.
Terkadang, tak semua yang engkau pertahankan itu baik dan tak semua yang harus kau relakan itu buruk. Karena bagaimana pun, tubuh ini juga perlu istirahat dan hati ini juga perlu kata rehat. Sejenak, tanpa ada sebuah gangguan pikiran yang membebankan.
Lepaskan jika memang ia tak dapat di perjuangan. Relakan jika ia memang tak mau untuk saling bergandengan. Mungkin rasa memang belum dapat terbalaskan karena hati tak saling menyempurnakan.
Yang terbaik bukan lah ia yang memaksakan keinginan. Tapi, yang terbaik ialah siapa yang bisa saling mengikhlaskan.
- 26 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika Cinta (Tamat)
Nouvelles30 day writting challenge [Update setiap hari] kutuliskan kumpulan rasa dihatiku dalam senandung kata semu tak terucap. kutuliskan segala rasa bahagia dan laraku dalam rangkaian senandika cinta tak bermakna. kutuliskan rangkaian kata tak terbalas da...