Perasaan yang Membingungkan

13 6 0
                                    

(jadilah pembaca yang bijak 🌟)

Diriku saat ini, bagaikan sebuah pasir di pesisir pantai yang tertimpa ombak. Diam, tak berdaya saat ombak mulai datang dan menerpa. Saat diri mulai terkikis karena kuatnya arus, saat diri mulai tertarik oleh kuatnya kumparan air.

Ombak itu begitu kuat, kadang dia datang menarik ke dalam laut yang begitu dalam. Tetapi, kadang ia juga mendorong untuk kita sampai ke tepi pantai. Seperti itulah perasaan ku saat ini. Terkadang ia menarik kita dalam dekapan rasa bahagia. Namun, terkadang ia juga mendorong kita untuk menjauh dari semua rasa yang pernah ada.

Sangat membingungkan, hingga untuk memahaminya.... aku pun memerlukan waktu yang cukup lama. Tak bisa dipungkiri bahwa hati telah terbiasa saling bersama, dan kini jika aku disuruh untuk lupa, mungkin kah aku akan bisa?

Nyatanya jawaban itu masih belum ketemukan. Perasaanku, pikiranku kini masih terjebak dalam monopoli permainan. Permainan hati yang tak pernah ada henti, permainan rasa yang tak pernah ada kata akhir dibalik semuanya.

Ku mematung, termenung meresapi semuanya. Semua labirin paling rumit yang pernah ada, hanya karena aku bermain dalam jeruji rasa. Tak ingin lagi rasanya aku bermain ini semua, tak ingin lagi rasanya aku memikirkan segala teka-teki yang tak ada jawabanya.

- 16 Mei 2020

Senandika Cinta (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang