part 16 (kau dan dia)

136 4 2
                                    

Airin duduk di atas meja kerja nya, memandangi laporan penjualan.
Dia begitu kecewa melihat rival & ika yang sedang rapat. Dalam hati airin berkata"Sampai kapan aku harus menahan rasa cemburu".

"Mbak airin ? Sekarang yang handle restoran siapa ya ?" Rival atau anda?" Tanya ika

"Istriku yang handle , aku sibuk di kantor" rival menjelaskan.

"Ooh oke" ika melihat airin,Dengan licik, berkata dalam hati" perempuan bodoh, mengerti apa dia tentang marketing"Batin ika mengunjingi airin.

"Sayang , kamu yang handle ya ?" Rival sambil mengusap tangan nya di punggung airin.
Airin sedetik pun tak berkutik.
Ika melihat mereka berdua seperti ingin marah.

"Oh oke kalau mbak airin yang pegang,Saya nggak repot lagi,
Karena mbak airin stay disini terus kan"

Airin terus memikirkan, bagaimana jika dia tidak mampu memegang restoran ini ? Rival akan benci dengan dia. Pikiran airin mulai di hantui rasa kecewa,dia tidak punya pengalaman.
Ika tersenyum sinis, penuh perlakuan jahat nya di benak nya.

"Kau bisa sayang?"Rival menegaskan, sambil menciumi rambut airin.
Ika memutar bola matanya,
Melihat adegan romance mereka.
Sungguh memuak kan.

Namun airin hanya diam, tertunduk seperti tidak menyukai pertemuan ini.

****

Airin dan rival akan pergi menikmati taman di sore hari,Kala itu mobil ika berhenti didepan halaman  rumah rival Ika keluar dengan mini dress nya,Rival dan airin melihat nya.

"Selamat sore bapak rival dan ibu airin.Saya kesini mau mengajak kalian makan malam ?"

Rival meng-iya kan. "Ya udah gabung aja, kita mau ketaman nih."
Airin diam tanpa kata sedikit pun.
Lalu mereka berangkat dengan mobil rival

"Apakah saya menggangu kalian ?
Ika bertanya."

"Nggak " jawab airin.

"Saya tidak sengaja mampir" ujar ika
Airin merunduk sedih.

Mereka menikmati suasana ditaman itu, Airin diam seperti hilang selera,
Berhadapan dengan orang dari masa lalu suaminya.

"Eehh val, kayak nya disitu ada keramaian deh, ada apa ya ?"Ika menarik rival,Lalu rival menoleh kebelakang.Airin berjalan perlahan di antara mereka.Rival menarik airin.

"Ayo' sayang..kok bengong ?"

Sungguh mimpi buruk, hal yang akan membuat airin sedih ika berani sekali memegang rival sedemikian rupa?
Bagaimana jika tidak ada airin ?
Ah..jika aku rewel yang ada rival marah, dewasa sayang, sebuah pertemanan bukan hal yang lain.

Apakah ini jenis pertemanan versi rival. Aku nggak suka ?
Tapi harus memaksakan suka ?
Lebih pedih dari pada jatuh.
Sakit seperti tertusuk ribuan jarum,
Pelan tapi tiap tusukan menembus bagian tubuh.

***

"Makan malam yang indah ya sayang" rival mengusap rambut airin.Airin cemberut,
"Iya kan sayang ?" Rival bertanya.

"Oh ya. Ya."Airin menjawab singkat.

"Kok kamu dari tadi jawab oh ya, oh ya aja."

"Kamu kenapa ?Kamu cemburu ya ?"

"Nggak!"

"Masa' ?" Rival menatap airin tajam.

"Udah tidur udah malam"
Airin terlihat seperti membentak.
Lalu menaiki tempat tidur nya,
Dan menyembunyikan wajah nya di balik selimut.

Rival melihat airin seperti itu lagi dan lagi,Airin jarang tersenyum, jarang bermanja lagi. Terlihat datar menahan sakit.

***

CINTA SEPUPU ✓ ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang