Seminggu kemudian..
Seorang gadis cantik dengan balutan gaun tanpa lengan berwarna putih mewah tampak sedang duduk didepan meja riasnya. Gadis itu menatap pantulan dirinya sendiri dicermin. Gaun yang ia gunakan tampaknya sangat pas jika dikenakan oleh gadis berbadan ideal macam dirinya.
Gadis itu baru saja selesai memoles wajahnya dengan sedikit makeup, anehnya walaupun makeupnya hanya sedikit, tapi tetap saja gadis itu terlihat sangat cantik.
Rambut panjang kecoklatan yang sudah disanggul menampilkan jenjang lehernya yang putih.
Tok tok tok
"Masuk." Ujarnya.
"Sayang, kamu sudah siap?" Tanya Winda menatap putrinya sendu.
Arin mengangguk. "Tentu mah."
"Mama cuma bisa berdoa yang terbaik buat putri mama."
"Terimakasih mah. Arin sayang mama."
Winda tersenyum.
"Ka Arin?!" Pekik seorang gadis yang tiba-tiba saja berlari menghampiri Arin.
"Nesya?" Ucap Arin sambil menatap Nesya senang.
"Ka Arin, Nesya ga nyangka bentar lagi kak Arin jadi kakak Nesya."
"Nesya bahagia?"
"Tentunya ka."
"Kenapa bahagia?" Tanya Arin sambil menatap wajah Nesya.
"Karena, sebelum ka Arga pergi, ka Arga pernah berpesan sama Nesya, kalau Nesya harus bikin ka Arin bahagia."
Arga?
Ah apa kabar pria itu?
Apakah ia sudah tenang dialam sana?
"Ka Arin selalu bahagia ko Nesya." Ucapnya sambil menatap sendu Nesya.
"Rin, kamu udah siap? Calon kamu tuh udah nunggu dibawah." Ujar Rayhan sambil berjalan memasuki ruangan Arin. Jangan lupa ya, Rayhan itu KAKAKNYA Arin !
"Arin siap ka." Ucapnya sesaat setelah ia menarik nafasnya pelan.
"Dito mana ka? Ko ga keliatan?" Tanya Arin sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Dito.
"Dito lagi main ditaman belakang sama Sarah."
Dito Farez Gunadarma adalah anak pertama dari pasangan Rayhan Gunadarma (kakaknya Arin) dan Sarah Salisha (istrinya Rayhan). Dito sekarang sudah memasuki usia 3 tahun, bocah dengan pipi gembul itu nampaknya sudah mulai pandai berbicara.
10 menit kemudian acara lamaran akan segera berlangsung.
Gadis itu menuruni anak tangganya kemudian berjalan menuju ke halaman rumahnya. Sudah banyak sekali tamu-tamu yang berdatangan. Mulai dari teman SMA nya Arin, rekan kerja, rekan bisnis, sampai-sampai mantannya Arin pun ikut datang menyaksikan acara lamaran Arin dan Arka.
"Gila ndy, si Arin lamarannya aja mewah banget. Lu liat aja tuh gaunnya, buset dah. Gimana nanti kalo nikah, gaunnya berlapis emas kali ya?" Ucap Olivia serasa memperhatikan Arin yang sedang berjalan menghampiri Arka.
"Iya Ol lu benar. Beruntung banget si Arin dapet cowok yang tajir melintir." Balas Indy sambil memperhatikan balitanya yang sedang tertidur.
Acara dimulai dari sambutan, pemakaian cincin, mahar / seserahan, doa bersama, dan dilanjut dengan acara makan bersama.
Sambutan pertama disampaikan oleh Frans, ayah kandung Arka. Setelah itu dilanjut dari pihak Arin, yaitu Ferdi yang notabenenya adalah ayah kandungnya Arin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Argarin 2
Novela JuvenilSEQUELNYA ARGARIN !!! DIHARAPKAN MEMBACA ARGARIN YANG PERTAMA DULU!!! ----- Jujur saja, setelah kamu pergi meninggalkan ku, aku jadi trauma untuk memulai cinta yang baru lagi. Aku jadi malas jika harus beradaptasi lagi dengan laki-laki yang berusaha...