The Dark Knight of My Life

PROLOG

Teaser The Dark Knight of My Life

____

One year ago---- Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Terlihat, seseorang sedang menikmati semilir angin dari pantai. Dia memejamkan mata nya.

Alicea Ciara De Johnson. Sedang memejamkan mata nya. Seakan angin itu dia biarkan menyentuh wajah nya. Saat membuka mata. Dia dikejutkan dengan wajah seseorang yang begitu dekat.

Alice membulat kan mata nya. Refleks memundurkan kepala nya. Astaga dia terkejut, sungguh. Pantas saja dia merasa seperti ada yang memperhatikan-nya.

"Sedang apa?" tanya Ken, santai. Seolah hal yang mengejutkan Alice itu tidak terjadi.

"Menurutmu aku sedang apa?" balas Alice.

"Memejamkan mata, lalu matamu membulat setelah membuka mata"

"Aku terkejut, kau tahu?!" Ucap Alicea mengalihkan penglihatan nya pada Ken.

"Oh ya? Aku tidak tahu" balas Ken, santai.

"Astaga! Kau ini menyebalkan sekali!" Kesal Alice.

Bagaimana tidak kesal kan? Dia memasang ekspresi wajah sok polos. Dengan sedikit keberanian, Alicea mencubit pinggang Kenzie. Saking kesal nya. Bukannya memperlihatkan wajah kesakitan nya, Kenzie malah mendekati Alice,

"Wah, berani juga kau mencubit ku, ya?"

"Memang nya kau siapa, sampai aku tidak berani?" Sebenarnya, Alice hanya memberanikan diri saja tadi, tapi didepan Kenzie, dia harus terlihat lebih berani kan?

"Kalau begitu, aku juga harus membalas mu"

"Apa kau mau mencubit ku, juga?" suara Alice mulai mengecil,

"Apa ada yang salah? Kau juga bisa mencubitku, tadi"

"Aku tidak menyangka dia pendendam" gumam Alice yang masih bisa terdengar oleh pendengaran Kenzie. Sebenarnya disini Kenzie ingin tertawa melihat Alice, tetapi yang keluar hanya kekehan kecil.

Alice sudah mempersiapkan diri untuk dicubit oleh seorang Kenzie. 'Tenang, Alice. Dia tidak mungkin mencubit mu kuat-kuat.' Batin Alice, memberi semangat.

"Ah, sebenarnya aku tidak mau mengotori tangan ku untuk mencubit mu, jadi tidak usah lah, ya" ucap Kenzie sambil melihat tangan nya.

Alice sudah memasang wajah kesal, Kenzie benar benar menyebalkan!

Sedangkan Kenzie terkekeh lagi, membuat Alice memicingkan mata nya, "Aku hanya bercanda, tidak mungkin kan pertemuan kita diawali dengan aku yang membalas perbuatan mu? Ah, lagipula cubitan mu tadi tidak terasa sama sekali, kau pencubit yang payah!" ujar Kenzie sambil mengusap pelan kepala Alice.