Part 17 | Are you happy, Kenzie?

66 5 1
                                    

Playlist : You’re Gonna Live Forever in Me - John Mayer

Your Playlist :

****

Alice mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk, ia merasakan ada tangan yang melingkar di perutnya, Alice menoleh, seketika pipi nya memanas saat melihat Kenzie sedang tertidur pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alice mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk, ia merasakan ada tangan yang melingkar di perutnya, Alice menoleh, seketika pipi nya memanas saat melihat Kenzie sedang tertidur pulas. Jangan lupakan posisi mereka yang sangat dekat, hingga hembusan napas Kenzie bisa Alice rasakan.

Alice mengelus pelan rahang Kenzie, dia sangat manis, benar kata Kenzie, lelaki ini selalu mempesona, Alice benar benar merasa jatuh pada Kenzie. Dan ia baru mengingat, mulai saat ini Kenzie bukan hanya sebagai kekasih nya saja. Tetapi sudah menjadi tunangannya. Ia kembali merasa pipi nya memanas ketika mengingat kembali apa yang sudah mereka lakukan semalam, astaga..

"Memikirkan ku, hm?" suara serak khas bangun tidur dari Kenzie membuat Alice menghentikan elusan di rahangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Memikirkan ku, hm?" suara serak khas bangun tidur dari Kenzie membuat Alice menghentikan elusan di rahangnya. Kenzie tersenyum miring, lalu mengecup pelan pipi Alice, dan mengeratkan pelukannya. Lalu menenggelamkan wajah nya pada ceruk leher Alice.

Alice berdeham, jujur ia gugup. Apalagi di tatap oleh pasang mata Kenzie, rasanya ia benar benar tenggelam disana. "Kenzie kita harus bangun" ucap Alice sambil mengusap pelan rambut Kenzie.

Kenzie yang merasakan itu, mendongak. Menatap kedua mata Alice. "Kenapa harus? Aku ingin berlama lama seperti ini."

"Kita harus sarapan," ucap Alice, pelan. Ia juga mengalihkan pandangan nya dari Kenzie. Lalu terdengar kekehan dari Kenzie, "Kenapa kau tidak mau menatapku?" tanya Kenzie sambil memegang pipi Alice agar kembali  mengarah kepadanya. "Lalu apa katamu, kita harus bangun atau kita harus sarapan?"

"Kita harus bangun untuk sarapan, Kenzie."

Kenzie mengangguk, lalu kembali mengecup bibir Alice, "Hanya sarapan kan?"

"Mandi juga, sayang." lalu setelah nya, Kenzie tersenyum menggoda. "Kalau begitu, ayo!" ucap nya dengan semangat. Wait, ayo?

Alice mengerutkan keningnya, "Kau mau mandi, kan? Aku juga mau." lanjut Kenzie. Seketika Alice merasa kembali gugup, tapi ia membalas tatapan Kenzie, pura-pura tidak mengerti. "Maksudmu?"

The Dark Knight of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang