Part 10 | Another Kenzie's

49 2 0
                                    

TDKML 10 | Another Kenzie's

Enjoy the part!

____

Playlist : I Don't Wanna Live Forever - Zayn, Taylor Swift

Your playlist :

****

"Sepertinya informasi itu sudah sampai pada Louis sebelum kau melenyapkan Derry, Kenzie." Ucap Alex melaporkan hal ini pada bos nya. Saat ini mereka berada di ruangan Kenzie, di markas besar storm cluster yang terletak di Las Vegas. Lagi-lagi Kenzie langsung ke Las Vegas ketika mendapat kabar jika Alex ingin berbicara penting padanya.

Kenzie mengangkat alis, "Jadi, maksudmu Louis sudah tau?"

Alex mengangguk pelan, "Ya. Louis sudah tau rencana mu untuk menghancurkannya. Aku rasa ini tidak akan mudah, Ken."

Kenzie mengumpat, "Shit!"

"Pasti dia tidak akan tinggal diam. Tapi Alex, kau terus awasi dia. Katakan pada yang lain jika tetap lakukan apapun sesuai rencana. Dan terus jalankan cara apapun agar orang-orang hanya membeli senjata pada storm cluster, buat seakan bisnis Louis tidak pernah ada, jangan sampai ada yang meliriknya barang sekali. Jika dia berulah, aku yang akan menghadapinya." Sambung Kenzie tegas. Menatap ke depan dengan rasa marah. Kemarin dia pikir ini bisa mudah. Tapi persetan dengan Derry, sialan.

"Baiklah. Akan ku lakukan. Dan aku ingatkan sepertinya mulai hari ini kau akan sering ke Las Vegas, Kenzie." Lagi-lagi Alex memperingati Kenzie. Benar saja, hal ini cukup membuat Kenzie mendesah frustasi.

"Akhir-akhir ini Alice seperti nya curiga padaku. Dan sekarang aku akan sibuk berada disini. Apalagi alasan yang harus aku katakan padanya?! Damn." Rutuk Kenzie kesal. Tangan nya meremas rambut pelan.

"Sebenarnya aku masih tidak habis pikir, kenapa kau melakukan ini hanya untuk wanita yang sudah menyakiti---"

"Tutup mulutmu, Alex. Aku ingin menghancurkan dia untuk kepuasan ku sendiri. Bukan untuk dia!" Sergah Kenzie tegas. Mata hijau nya menatap Alex tajam. Alex hanya mengangkat bahu acuh, dia jelas tau apa yang menjadi alasan Kenzie membangun semua ini dan menghancurkan seorang Louis Oliviero.

Sesaat mereka terdiam, hingga terdengar suara gaduh yang berasal dari gerbang markas ini. Kenzie berdiri, melangkah menuju kaca besar diruangan nya, menatap kebawah lalu tersenyum miring setelah melihat apa yang terjadi.

"Montano, keluar kau!!"

"Keluar jika kau bukan pengecut, sialan!" Teriak seorang lelaki dengan brutal di samping mobil nya. Tubuh nya yang mencoba masuk ditahan oleh orang-orang Kenzie.

"Sepertinya bajingan itu datang lebih cepat dari yang kita bayangkan, Alex." Gumam Kenzie dengan nada suara yang khas. Mematikan namun santai. Kenzie menggulung lengan kemeja putih nya hingga siku, melonggarkan kerah nya dan memastikan dua kancing teratas nya terbuka. Lalu segera melangkah keluar, berniat meladeni Louis.

"Ku akui kau cukup berani untuk datang langsung ke teritorial ku, bung." Teriak Kenzie sarkas ketika dia sudah tiba dibawah. Louis menatap nya penuh kebencian, Kenzie hanya menyeringai melihatnya. Merasa puas dengan kemarahan yang tercetak jelas di wajah lelaki itu.

Louis berontak, melepaskan diri dari orang-orang itu dan melangkah ke hadapan Kenzie. Seketika orang-orang Kenzie langsung mengangkat senjata mereka, mengarahkan tepat pada Louis. Kenzie tersenyum, lalu mengangkat tangan, menyuruh orang-orangnya menurunkan senjata mereka.

"Berani nya kau!" Ucap Louis, tangan nya mencengkram kerah Kenzie kasar. "Apa yang kau pikir sedang kau lakukan, hah?!"

Kenzie berdecih, mendorong tubuh Louis sama kasarnya. Membuat lelaki tersebut mundur beberapa langkah. Kenzie merapihkan penampilan nya, melakukan gerakan membersihkan kerah yang tadi di pegang Louis, seakan tengah menghilangkan noda di bajunya.

The Dark Knight of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang