Alicea Ciara De Johnson. Gadis cantik dengan sejuta pesona yang tidak bisa ditolak. Ceria tapi penuh ketegasan. Hidupnya berjalan mulus dan indah, hingga dia jatuh pada Kenzie Aalaric Montano. Tampan tentu saja, sikap nya yang selalu membuat orang t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alice segera membuka pintu utama mansion ketika mendengar suara mobil datang. Itu pasti Kenzie, batinnya. Benar saja. Disana Kenzie baru saja turun dari mobil sport merahnya. Seperti biasa masih mengenakan kacamata hitamnya, rambut nya juga sedikit berantakan. How look so damn sexy!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenzie menoleh, menatap Alice yang sudah menyambut nya dengan senyuman, lalu membuka kacamata hitamnya dengan cara yang lagi-lagi paling seksi menurut Alice.
"Hei, ada apa? Kenapa kau tersenyum terus seperti itu?" Tanya Kenzie ketika sudah didepan Alice, lelaki itu juga mencuri kecupan singkat dibibir Alice. Alice tersenyum lagi, lalu menggeleng pelan. Dan menarik tangan Kenzie untuk segara masuk ke mansion nya. Hari ini Kenzie memakai kemeja putih pas badan dengan dua kancing teratas terbuka. Cukup rapi untuk ukuran seorang Kenzie. Sedangkan Alice, dia meringis melihat penampilan dia sendiri saat ini. Well, dia hanya mengenakan kaos santai dan jeans diatas lutut. Sungguh memalukan.
Tapi dia tidak peduli, yang penting... "Daddy sudah menunggumu di ruang tengah. Dia sangat penasaran apa yang akan kau katakan. " Ya. Ini sudah seminggu sejak Kenzie mengajak nya menikah, dan hari ini Kenzie menepati janji nya untuk bertemu ayah Alice.
"Hm, itu... tapi kau harus pelan-pelan ya. Mungkin saja Daddy ku akan terkejut karena ini sangat terburu-buru." Saran Alice lagi, sungguh kenapa dia gugup sekarang? Kenzie tersenyum, lalu mengelus puncak kepala Alice lembut. Mencoba menenangkan wanita itu.
"Ah, Kenzie. Kau sudah datang rupanya," sapa Martin Johnson---ayah Alice. Ketika mereka sudah ada diruang tengah. Terlihat lelaki paruh baya itu melepas kacamata nya dan menyimpan majalah yang sedang dia baca, memfokuskan pandangan pada Kenzie.
"Maaf membuatmu menunggu, Mr. Johnson." Shaut Kenzie ramah. Dia bergerak bersalaman dengan ayah Alice. Martin Johnson memang seorang lelaki paruh baya, tapi dari perawakan lelaki itu masih sangat tegap, Kenzie meringis pelan ketika mengingat pekerjaan ayah kekasihnya ini. Dan satu lagi, Kenzie yakin jika dia adalah lelaki yang tangguh, membesarkan Alice seorang diri----sama dengan Ivan Montano yang membesarkan Kenzie sendiri. Kenzie dan Alice memang sama-sama hanya memiliki seorang ayah sekarang.
