Cahaya merasakan ada sesuatu yang tidak beres dengan rumah tangga Eiliyah, bukan dia tidak menyadari jika Eiliyah bersikap dingin pada Kendra saat pria itu datang ke rumah, sudah beberapa hari ini juga Eiliyah menginap disana. Tiap kali Cahaya bertanya tentang Kendra, Eiliyah hanya mengatakan jika suaminya itu sedang sibuk dengan pekerjaannya dan lagi Raka lebih suka menginap di rumah Eyangnya. Seringkali Cahaya memergoki Eiliyah sedang melamun seperti ada masalah berat yang sedang dipikirkannya, sayangnya putrinya itu tidak ingin berbagi cerita dengannya.
"Udah pulang kerja Gam?" tanya Cahaya menghampiri Agam yang sedang duduk bersantai di teras rumah.
"Sudah Bun" jawab Agam.
"Kok sepi?" tanya Cahaya melihat kedalam rumah, dia sudah duduk disalah satu kursi yang ada di teras.
"Oma lagi pergi sama Opa, ada undangan teman katanya"
"Mereka ya walaupun udah tua tapi masih gesit pergi-pergi"
"Iya Bun, mana betah di rumah aja"
"Mmm,, Gam. Ada yang mau Bunda tanyain"
"Tanya apa Bun?"
"Ei ada cerita sesuatu sama kamu?"
"Cerita apa?"
"Ya barangkali dia lagi ada masalah gitu, soalnya Bunda perhatiin dia sering ngelamun. Pas pagi juga matanya bengkak kayak orang habis nangis. Tiap Bunda tanya katanya gak ada apa-apa tapi Bunda yakin kalau Ei lagi ada masalah, kali aja kan dia ada cerita sama kamu"
Agam terdiam sejenak, rupanya Cahaya sudah mulai curiga dengan permasalahan Eiliyah tapi tidak mungkin jika Agam bercerita mengenai permasalahan Eiliyah dan Kendra karena itu bukan kapasitasnya, maka terpaksa Agam berbohong pada Cahaya.
"Maaf Bunda, Agam juga gak tau. Ei gak ada cerita apa-apa"
"Oh gitu ya Gam, Bunda kira dia ada curhat gitu sama kamu, biasanya kan gitu"
"Entar deh Agam coba tanya ke Ei nya langsung, sekarang Ei dimana Bun?"
"Udah pulang ke rumahnya. Kamu coba cari tau ya Gam terus kasih tau Bunda"
"Iya Bun" angguk Agam.
***
"Ngapain ngelamun sendiri disini?"
Eiliyah kaget saat Erlan menarik kursi di depannya, saat ini Eiliyah sedang berada disebuah kafe.
"Lo kok ada disini?" tanya Eiliyah.
"Habis ketemu klien tadi" jawab Erlan. "Terus lo sendiri sama siapa kesini?"
"Sendiri aja"
"Me time ceritanya?"
Eiliyah hanya tersenyum menanggapinya.
Erlan memperhatikan wajah Eiliyah seksama, jelas sekali jika sahabatnya itu sedang ada masalah. Erlan pun teringat cerita Sofia tentang Kendra yang ternyata memiliki anak dengan Nadya. Pasti hal itu yang sedang dipikirkan Eiliyah saat ini.
"Sofie udah cerita semuanya ke gue" ucap Erlan.
"Sofie cerita?"
"Hmm,, Enggar juga udah tau. Hampir aja dia ngelabrak Kendra kalau gak langsung gue cegah, ya walaupun gue sebenarnya juga pengen ngehajar Kendra. Gue yakin Agam pun sama cuma dia gak dalam posisi yang bisa ngelakuin hal itu" cerita Erlan. "Gue tau ini masalah rumah tangga lo tapi kita bukan hanya sekedar sahabat, kita udah kayak keluarga. Gue dan yang lain gak mungkin diam aja tau lo disakitin gini"
"Menurut lo Mas Ken salah?" tanya Eiliyah.
"Lo sendiri?" Erlan balik bertanya.
Eiliyah menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya. "Gue bingung Lan, Mas Ken gak selingkuh, semua terjadi dimasa lalu tapi tetap aja gue ngerasa dikhianati"
![](https://img.wattpad.com/cover/158269296-288-k199556.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone?✔️ (PDF)
Tiểu Thuyết ChungKami sudah saling mengenal semenjak terlahir ke dunia, mulai berteman semenjak mengerti akan kehidupan.. Bertahun-tahun menjalani persahabatan dengannya dan entah mengapa tiba-tiba perasaan itu muncul. Cinta.. Bagaimana aku akan mengatasimu? Aku ter...