Ujian kelulusan sudah selesai di laksanakan, saat ini siswa kelas duabelas sedang menanti pengumuman kelulusan mereka yang akan di umumkan tiga hari lagi.
Seperti biasa Eiliyah dan teman-temannya nongkrong di Friend Cafe. Banyak anak-anak SMA Persada juga yang berada di sana karena memang kafe itu tempat tongkrongan anak-anak Persada.
"Gue benar-benar gak sabar nih pengen cepat-cepat lulus" kata Sofie sambil meniup-niup kukunya yang baru saja di warnai.
"Kenapa emangnya?" Tanya Agam.
"Kalau udah lulus kan kita udah bisa punya KTP. Setelah itu kita udah bisa dong ke night club. Gue udah lama banget pengen bisa masuk ke sana" jawab Sofie dengan mata berbinar membuat teman-temannya geleng-geleng kepala.
"Gesrek banget niatan lu pengen cepatan lulus" Enggar melempar Sofie dengan kulit kacang yang isinya baru saja masuk ke dalam mulut Enggar.
"Jorok lu" Sofie melotot galak pada sahabatnya itu.
"Lagian Sof, emang kenapa lu pengen banget ke night club?" Tanya Eiliyah.
"Yaelah Ei,, itukan tempat tongkrongan anak-anak gaul. Eh anak cupu aja udah banyak yang nongkrongnya di sana. Banyak hal yang pengen gue coba setelah kita bukan di anggap bocah lagi setelah punya KTP" jawab Sofie. "Gue pengen joget gila-gilaan di club, gue juga pengen nyobain alkohol"
"Gila lu, bisa mabuk ntar kalau minum begituan" cetus Eiliyah.
"Ckckck,, ini-nih kalau pikirannya masih bocah aja" cibir Sofie.
Ketiga sahabat mereka yang pria terkikik geli karena kepolosan Eiliyah.
"Bokap gue di rumah sering tu minum wine apalagi kalau habis dinner tapi gak mabuk" kata Sofie.
"Tapi yang gue lihat di film-film dan novel yang gue baca kalau minum alkohol itu bisa mabuk. Nah resikonya kalau kita mabuk ntar ada orang jahat yang manfaatin kita terus mau lu tau-tau bangun udah di kamar hotel dalam keadaan naked" Eiliyah bergidik ngeri membayangkannya.
"Kebanyakan baca novel lu Ei.. ya kita perginya jangan berdua ajalah. Apa gunanya mereka bertiga kalau sampai biarin kita di jahatin orang" Sofie menunjuk Enggar, Erlan dan Agam dengan dagunya.
"Dih ngapa malah bawa-bawa kita, lagian Ei, lu lupa sama nasib mobilnya Raymond? Sofie mah gak butuh di jagain, banteng gini" celetuk Erlan.
"Sial lu" maki Sofie.
"Kalau cuma minum alkohol sih kita-kita udah pernah, cuma kalau ke night club yang belum karena susah banget masuknya kalau belum punya KTP. Gue juga kepengen masuk ke sana. Pasti banyak cewek-cewek bohay deh" kata Agam menyeringai.
"Dasar playboy buluk lu" cibir Sofie.
Mendengar ucapan Agam barusan membuat Eiliyah khawatir, dia takut jika Agam akan bersama wanita lain karena Eiliyah masih sangat berharap pada pria itu. Salahnya juga yang selama ini hanya memendam perasaannya saja.
*******
Pengumuman kelulusan akhirnya keluar dan syukurlah semua murid kelas duabelas SMA Persada di nyatakan lulus.
Enggar dan Erlan mengadakan party untuk merayakan kelulusan mereka di rumahnya. Kebetulan saat ini orang tua mereka sedang ke luar negri untuk urusan pekerjaan.
Si kembar telah menyiapkan banyak makanan dan juga minuman di sana. Ada minuman alkohol juga. Mereka mengundang semua teman-teman seangkatannya di SMA Persada.
Kediaman keluarga Mahya sudah ramai di datangi oleh teman-teman mereka.
Asap rokok menggempul keluar dari mulut Agam. Eiliyah duduk tepat di sebelahnya, tadi saat akan ke rumah si kembar, Agam menjemput Eiliyah terlebih dahulu di rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone?✔️ (PDF)
Ficción GeneralKami sudah saling mengenal semenjak terlahir ke dunia, mulai berteman semenjak mengerti akan kehidupan.. Bertahun-tahun menjalani persahabatan dengannya dan entah mengapa tiba-tiba perasaan itu muncul. Cinta.. Bagaimana aku akan mengatasimu? Aku ter...