08

4K 410 139
                                    

VOTE DULU!
-----------------------------------------------------------



Author.

Tok..tok..tok..

Cklek.

"Yeji! Bangun napa!" teriak Lucas menggoyang-goyangkan tubuh Yeji.

"eumphhh.. Ke-napa lo disini?" tanya Yeji dengan suara khas orang ngantuk. Yeji mendudukan dirinya dan mengucek-ngucek matanya.

"Buru mandi, bentar lagi telat. Seneng banget dah ketemu pak Suho pagi-pagi. Buru ahh." ucap Lucas cerewet, Lucas menarik Yeji masuk ke toiletnya.

"Cepet ya! Gapakelama!" teriak Lucas, namun ia tetap berdiri di depan pintu toilet. Sampai-

*bruurrrr*

Suara percikan air terdengar. Lucas segera keluar dari kamar Yeji.











"Bang! Sini sarapan dulu." ujar Yuna. Lucas yang baru saja menutup pintu kamar Yeji, menghampiri Yuna dan mengusap pelan pucuk kepala Yuna.

"Makin cantik aja kamu, Na." Yuna yang di puji sedikit malu. Gimana gak? Manusia seganteng dia muji pagi-pagi.

"Abang juga makin cakep aja. Makin suka gue sama lo, Bang." ucap Yuna. Yang dipikir ngawur sama Lucas, padahal itu kenyataannya Yuna. Iya, Yuna suka sama Lucas.

"Abang mah udah di takdirin ganteng dari orok, eh dari lahir malah." tawa bergemilang di meja makan.

"Kamu gak pernah pulang ke rumah Papa kamu, Cas?" tanya Minhyun. Lucas meletakan sisa gigitan rotinya pada piring. Lalu, menatap Minhyun yang kini duduk di hadapannya.

"Males saya Om, Jauh." sahut Lucas.

"Iya, sih. Tapi, kamu gak kangen apa sama Papa kamu? Bertahun-tahun gak ketemu." ujar Minhyun, yang di tanya hanya menundukan kepalanya kebawah. Minhyun akhirnya merasa tidak enak. Karna, ia tahu hubungan Lucas dan Papanya kurang baik.

Yeji yang sudah berdiri di belakang Lucas, mendengar semuanya. Ia merasa tidak enak.

"Lucas, ehm kok gue kangen ya sama lo. Huhhhh" Yeji memeluk leher Lucas dari belakang. Karna, posisinya Lucas duduk di kursi membelakangi Yeji. Lucas menoleh dan didapatinya wajah cantik Yeji.

"Ji, jangan peluk-peluk. Bokap lo melotot noh." ujar Lucas gak enak di peluk depan Minhyun.

"Alah lo! Depan Bokap aja sok kalem. Padahal lo seneng kan gue peluk." Yeji menampar bahu Lucas pelan dan duduk di sebelah Lucas untuk sarapan. Minhyun hanya tertawa melihat mereka. Tidak dengan Yuna, ia Yuna cemburu melihat kedekatan Lucas dan Yeji. Tapi, yahh dipikirannya mereka hanya teman. TEMAN.
---------------------------

Lucas dan Yeji sampai di sekolah. Kali ini tidak telat. Mereka berjalan melewati lorong, seperti biasanya Lucas merangkul Yeji. Semua orang sudah tahu kedekatan mereka. Tapi, tidak dengan satu manusia yang kini menatap tak suka dari belakang mereka.

Lucas mengusap pucuk kepala Yeji ketika hendak pergi ke kelasnya. Yeji masuk kelas dan duduk di bangkunya. Selang beberapa menit, Jeno duduk di sebelah Yeji.

The Reason • JENO [✔️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang