VOTE DULU!
-----------------------------------------------------------Pagi-pagi sekali Yeji tengah duduk di ruang kelas mendengar ocehan teman-temannya yang dari tadi gak selesai-selesai ngebacot.
"sumpah kemarin a'ak Yeonjun mainnya kece badai banget tau gak sih? Makin cinta gue jadinya." Ryujin yang banggain pacarnya langsung dapet toyoran dari Lia.
"Alah bucin! Siapa sih yang gak banggain pacar sendiri?!" kesal Lia. Ryujin memutar bola matanya malas.
"Makaknya cari pacar biar ada yang di banggain. Lo jomblo sampek lumutan. Kayak gak laku aja deh." ledek Ryujin. Keliatan Lia marah banget tu mukanya.
Yeji dan Chaeryong hanya ketawa-ketawa ngeliat mereka berdua yang adu mulut dari tadi.
"Pacar? Gak ada yang mau ni sama gue?" tiba-tiba Lucas bersuara. Menolehkan Yeji dan teman-temannya.
"Lo mau sama gue? Serius? Ayok pacaran Cas." sentak Lia histeris. Teman-temannya natap frustasi.
"Dih OGAH! gue sayangnya sama Yeji bukan elu! Ya gak Ji?" Lucas ngarahin tangannya ke pundak Yeji. Yeji hanya mengulum senyumnya.
"Inget! Yeji itu milik gue. Lepas!" Jeno nepis tangan Lucas dan gantiin rangkul yeji dengan tangannya sendiri.
"Susah ya Dunia bucin." malas Renjun. Mengundang tawa pada anak-anak itu.
"Eh, entar malem Bar kayaknya seru? Itung-itung rayain kemenangan kita kemaren? Gimana?" ajak Chenle tiba-tiba.
"Asik tuh. Gasken lah!" seru Haruto.
"Ciwi-ciwi kalian ikut kan?" tanya Lucas dengan senyum najisnya.
"Ikut lah." sahut Chaeryong cepat.
"Gue kalo a'ak Yeonjun ikut, gue ikut." sahut Ryujin.
"Bucin Bucin!" malas Lia. "Ji, lo ikut kan?" tanya Lia pada Yeji yang sedari tadi cuman cengengesan.
Yeji natap Jeno sebentar. Jeno ngusap kepala Yeji lembut dan senyum. "Kamu boleh ikut." ujar Jeno. Yang langsung di sungguhi senyum lebar oleh Yeji.
"Let's to the party!" seru Yeji ngundang tawa pada teman-temannya. Karna, ini pertama kali Yeji ke bar lagi sejak larangan dari Papa Minhyun. Makaknya Yeji seneng banget.
Bel pulang sekolah baru aja bunyi 5 menit yang lalu. Jeno hari ini bawa motor, Yeji udah naik di belakang Jeno dengan tangan yang di tautkan pada pinggang Jeno.
Tak sengaja Yeji bertemu tatap dengan Jessy yang berdiri di pinggir gerbang sekolah. Yeji menatap tajam pada kedua nanar Jessy. Seolah mengitimidasi lawannya. Setelah berlalu, Jessy menyeringai.
"Kita ikutin aja alurnya."
-------------------"Kak lo mau kemana? Tumben dandanannya begini?" tunjuk Yuna memperhatikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reason • JENO [✔️]
Fiksi Penggemar[17+] Sejak di tinggal Mamanya, Yeji tak begitu mengharapkan Cinta pada hidupnya. Hingga dimana kehadiran Jeno merubah segalanya. Note: Banyak adegan yang -tit- #sensor# Coba aja baca dulu siapa tau suka. Aku berharapnya kalian suka. Selamat memba...