2. Awal

7.7K 477 4
                                    

Kring....!

"Halo!" Seorang gadis berkulit putih, berambut panjang mengangkat gagang telpone.

'Kita jadi ke hutan terlarang itu?' ucap seseorang di sebrang sana.

'Iya, tentu saja. Bukankan itu rencana kita?' balas gadis itu sangat yakin. Mereka telah membuat rencana ini sekian lama.

'Kau yakin?' tanya dia sekali lagi.

'Tentu saja. Kita akan mengungkap misteri yang ada di dalam hutan itu.' Itu adalah misi mereka kali ini. Jika misi ini berhasil, akan banyak keuntungan yang akan mereka dapatkan.

'Oke baiklah.' Telpon terputus. Seseorang di seberang sana langsung memutuskan sambungannya yang membuat gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya.

Dia adalah Alice Valeria Feliesberta. Panggil saja dia Alice. Gadis yang hidup sendiri di sebuah apartemen sederhana di pinggir kota.

Dengan bekerja sebagai pelaya di sebuah caffe ia menghidupi dirinya sendiri. Ia tak mempunyai anggota keluarga lagi. Ayah dan Ibunya telah meninggal dalam kecelakaan mobil setelah lulus SMA. Sedangkan sanak saudara yang lain, mereka tidak memperdulikannya.

*****

Taman dengan langit malam bertabur bintang. Seorang gadis berdiri di sana, berniat untuk menemui seseorang.

"Elia, kau kah itu?" Mendengar suara dari belakangnya gadis itu membalikkan badannya.

"Moongoddess," ucap Alice terkejut.

"Aku senang kamu mengenaliku," balas wanita bermahkota bulan sabit itu sembari mengembangkan senyumannya.

"Bukankah kau ingin menemuiku?" ucap wanita itu melihat wajah bingung Alice. "Untuk apa kau ingin menemuiku?" lanjutnya.

Alice menundukkan kepalanya. Ia tak yakin akan menyampaikan niatnya. Kini keberaniannya sudah hilang entah kemana.

"Ucapkan saja. Aku tidak akan menghukummu untuk itu," ucap wanita itu meyakinkan Alice.

Sekali lagi Alice meyakinkan dirinya dan mengumpulkan keberaniannya. Ia beruntung sudah sampai di sini. Seharusnya ia tak menyia-nyiakan kesempatan.

"Apakah, apakah di kehidupan selanjutnya aku akan bersama dengan Jordan?" tanya Alice dengan keberanian yang ia telah kumpulkan.

Wanita dipanggil moongoddes itu mengembangkan senyumannya. Tebakannya benar. Gadis di hadapannya pasti akan menayakan hal itu.

Wanita itu berjalan melewati Alice "Kehidupan adalah sebuah misteri. Kau tidak dapat mengetahuinya sebelum kau melewatinya."

Alice terdiam. Ia tak dapat mengatakan apapun sekarang. "Kalau dia bukan takdirmu dikehidupan selanjutnya, apa yang akan kau lakukan?" Mendengar itu Alice langsung mengalihkan pandangannya kepada wanita di sampingnya.

Kedua sudut bibir Alice terangkat. "Maka jangan pernah lahirkan aku dikehidupan manapun," ucapnya dengan tatapan kosong.

"Baiklah, kau akan bertemu dengan Jordan di kehidupanmu nanti." Alice menatap moon goddess tak percaya. "Tapi aku tidak menjamin kau akan bersamanya."

You Are My Luna (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang