Hutan rindang dipenuhi pepohonanmm. Suara burung berkicauan terdengar. Angin berhembus menggoyangkan dedaunan.
Di sinilah Darren sekarang. Di tengah hutan yang ia sendiri tak mengetahui dimana letaknya.
"Liam," guman Dareen mengucapkan nama pria dihadapannya.
"Kau masih mengingat namaku?"Pria itu berjalan keluar dari kegelapan mendekati Darren.
"Untuk apa kau menemuiku?"
"Tentu saja untuk menghabisimu." Serangan dilayangkan Liam dan dengan cepat Daren menghindarinya.
Darren mengangkat salah satu sudut bibirnya. "Coba saja."
Tak melakukan serangan, Darren hanya menghindar dan menangkis setiap serangan yang dilayangkan kepadanya.
Brakk...!"
Tubuh Liam tepental. Darren melayangkan pululan kerasnya hingga lawannya itu menghantam batang pohon tua.
"Hanya segini kemampuanmu, pangeran?" ucap Dareen membuat Liam geram. Liam dia adalah salah satu pangeran bangsa vampir. Entah kerena alasan apa ia selalu saja mengganggunya.
"Jangan merasa kau sudah menang Dareen," balas Liam dengan senyum kemenangan di wajahnya.
Dareen membalikkan badannya. Menatap beberapa vampir yang telah mengepungnya sekarang.
"Oh, jadi seperti ini cara bangsa vampir bertarung?" ucap Dareen mencoba mengulur waktu. Ia hanya sendiri sekarang. Ia tak munggin bisa melawan lebih dari tiga vampire yang dilatih khusus.
"Serang dia!" Tak ada pilihan lain Dareen mencoba menahan serangan mererka.
Sleb...! Sleb..! Sleb..!
Tiga anak panah melesat dan menancap tepat di punggung tiga vampir terlatih. Menyadari hal itu, mereka mengalihkan pandangan. Seorang pria dengan busur di tangannya sengah berada di atas pohon.
"Lari!" teriak Pria itu menyadarkan Darren.
Pria pembawa busur itu melompat dari pohon dan berlari bersama dengan Darren.
"Nehan, mengapa kau bisa ada di sini?" tanya Darren heran. Bukankah ia ̶ .
"Untuk menolongmu," jawab Nehan penuh keyakinan.
Nehan. Dia adalah salah satu teman Darren. Selain itu, ia juga merupakan pangeran dari White Moon Pack.
"Tapi̶ "
"Tidak. Kita terkepung. Tidak ada pilihan lain selain melawan mereka sekarang," potong Nehan melihat cukup banyak vampire beberapa meter di depan mereka.
Kedua pria itu menghentikan langkahnya. Bersiap mengambil posisi untuk menyerang vampir-vampir yang berusaha menghabisi mereka.
Vampir-vampir itu telah mengepung. Dengan sisa-sisa tenaga yang tersisa, Darren dan Nehan bertarung. Satu persatu mereka menghabisi para vampir itu.
Pertarungan selesai. Samua vampir yang mengepung mereka telah terkapar di tanah.
Darren mengedarkan pandangan. "Apa mereka masih mengejar kita?"
"Sebelum mereka menemukan kita mereka tidak akan berhenti mencari."
"Kau benar. Sebaiknya kita segera meninggalkan tempat ini."
"Tunggu! Tali sepatuku lepas." Nehan merendahkan tubuhnya, bertumpu satu kaki dan segera mengikat tali sepatunya.
Selesai mengikat tali sepatu, Nehan mengalihkan pandangannya. Ia merasa ada yang tidak beres.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Luna (Slow Update)
Werewolf"Aku bisa memenuhi semua keinginanmu selain keinginan untuk pergi dariku, karena satu hal yang perlu kamu tau. Aku tidak akan membiarkan kamu pergi dari sisiku." --Darrel Erenio Alexandro-- "Apakah dia hantu? Bukan! Dia bukan hantu, tapi siluman yan...