39. Jadi Bagaimana?

128 19 2
                                    

Jadi bagaimana keadaan Fei setelah tahu kalau ia ditinggal Azka?

Fei seperti mayat hidup!

Dia tidak pergi sekolah, padahal sebentar lagi Ujian Akhir Nasional akan diadakan. Tinggal hitungan hari saja lagi.

Fei juga jarang makan. Ia hanya makan sekali sehari atau malah tidak makan sama sekali.

Orang tua Fei semakin khawatir dengan keadaan Fei. Yang dilakukan Fei sehari-hari hanyalah menonton film atau membaca novel di kamarnya. Tidak melakukan hal yang lain.

Fei tidak pernah menangis lagi sejak pulang dari rumah Azka beberapa hari yang lalu. Mata Fei menghitam seperti mata panda. Tapi itu bukan akibat menangis, melainkan ia yang selalu begadang setiap malam.

Sekali Olive mengunjungi Fei kerumahnya, tapi langsung ditolak oleh Fei. Ia mengunci kamarnya dari dalam dan tidak membiarkan siapapun masuk kesana.

Semua orang mengkhawatirkan Fei.

Fei yang sudah hancur. Semakin hancur karena kepergian Azka.

malam itu Fei sedang duduk di balkon kamarnya. Tidak melakukan apapun. Hanya menatap kosong pada layar ponselnya. Berharap kalau Azka menghubunginya.

Matanya kemudian berbinar ketika mendapat sebuah pesan masuk dari kontak tak dikenal.

From: xxxx
Angkat telpon gue, Fei. Gue mau ngomong sama lo.
Azka

Fei tersenyum, tak lama kemudian sebuah panggilan masuk dari nomor yang sama yang mengiriminya pesan tadi.

“Ha ... halo,” kata Fei sedikit gugup. Ia hanya berharap kalau ini bukanlah sebuah mimpi.

“Halo, Fei,” balas suara yang sangat dirindukan oleh Fei.

“Ka, kok lo tega sih ninggalin gue?” Tanpa aba-aba, air mata mengalir dari setiap sudut mata Fei.

“Maafin gue, Fei.”

“Lo jahat, Ka,” sambung Fei, “lo tega ninggalin gue. Lo ....” Fei tidak menyelesaikan kata-katanya, ia menangis sambil terisak. Ia takut kalau Azka akan meninggalkannya selamanya.

“Maafin gue, Fei.”

“Gak perlu lo minta maaf, basi tau gak?” ketus Fei mematikan sambungan teleponnya.

Astaga, apa yang sudah dilakukan Fei? Bukankah ia setiap malam sejak kepergian Azka sudah menunggu-nunggu datangnya malam ini, lantas kenapa semuanya Fei sia-siakan?

Suara tangisan Fei kian nyaring. Ia tidak tahu yang mana yang ia tangisi. Atau yang ia sesali.

Apa Fei menangis karena sedih ditinggal Azka. Atau Fei menangis karena kebodohannya yang sudah mematikan telepon Azka begitu saja. Ia tidak tahu yang mana.

Tapi satu hal yang Fei sadari, kalau ia benar-benar memerlukan Azka disetiap saat hidupnya.

Tanpa Fei sadari, sambungan teleponnya ternyata masih terhubung dan Azka bisa mendengar setiap suara tangisan Fei tersebut.

From: xxxx
Semoga lo jadi Fei yang manis.
Gue sayang sama lo. Sayang banget.

Azka

Tbc ...
---

Gue pengen punya Azka, astaga ...

Salam Ranisa :)

Change My Lazy Girl (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang