12. Olive

276 74 32
                                    

Sepertinya Fei belum banyak menceritakan tentang Olive padahal dia juga salah satu teman baik Fei disekolah selain Azka tentunya.

Tapi apa Azka bisa dikatakan sebagai teman Fei? Azka kan lebih mirip seperti pengasuh Fei.

Olive dan Fei berteman sejak awal mereka masuk sekolah ini.

Olive yang dulu beda dengan Olive yang sekarang. Olive yang sekarang itu lebih aktif dan periang. Punya banyak teman bahkan turut andil dalam berbagai organisasi.

Berbeda dengan Fei yang kerjaannya hanya malas-malasan setiap harinya.

“Fei, lo mau makan apa hari ini?” tadi Olive memaksa Fei untuk makan bersamanya pada saat jam istirahat.

Dan disinilah Fei berakhir, makan bersama Olive dan teman-temannya yang lain yang menurut Fei sangat berisik.

Ia sama sekali tidak mengerti dengan alur pembicaraan mereka yang tidak jelas alur pembicaraannya itu.

“Eh, kalian tau kan Shenaya?” tanya salah satu cewek yang duduk diseberang Fei.

Dandanannya sangat tidak Fei sukai, ia menggunakan bando bertelinga Minnie Mouse dengan rambut tergerai dan memegang sebuah kipas angin elektronik ditangannya.

“Shenaya anak kelas XI itu kan?” tanya cewek berbandana merah muda di sebelahnya.

“Iya-iya,” balas cewek dengan bando Minnie Mouse tadi, “katanya dia suka sama Gilang.”

Sontak mata mereka semua membulat, kecuali Fei. Fei masih tidak tertarik dengan obrolan ini.

“Tapi Gilang gak suka dia!” Mereka tertawa, tidak ada lucu-lucunya.

Gilang yang mereka maksud, Gilang dari kelas IPS itu? Pikir Fei.

Dia kenal Gilang dan pernah ditolong beberapa kali olehnya tapi ya sudahlah, itu tidak penting. Lagi pula ia tidak peduli dengan pembahasan mereka.

Mereka menggosip, dan itu sangat tidak disukai oleh Fei. Tapi ia tetap diam, ia ingin menghargai Olive yang sudah mengajaknya makan bersama hari ini.

Ia terus menyuap sendiri bakso ke mulutnya sampai akhirnya ia tersedak.

Azka yang berada tak jauh dari sana segera mendatangi Fei dan memberikannya minum. Fei langsung menerimanya lalu meminumnya sampai habis. Azka juga menepuk-nepuk pundak Fei perlahan.

Mereka semua yang ada dimeja menoleh ke arah Fei, memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan Azka.

Cewek berbandana tadi kemudian mencibir, “Halah makan gitu doang kok sampe keselek.”

Yang lainnya mengangguk-angguk, “Mau caper kali dia, Res.”

“Bisa jadi tuh!” cewek berbandana yang namanya Resti itu mengangkat telunjuknya menunjuk pada temannya yang tadi ikut menimpali.

Azka menoleh, menatap Resti dan yang lainnya. Matanya menatap tajam mereka semua sementara mereka menunduk.

“Denger ya, kalo sekali lagi gue denger lo ngejelekin Fei, bakal gue bales lo.”

Mereka semua terdiam. Tidak ada yang menyahut ataupun menatap Azka.

“Fei, lo makan bareng gue aja.” Azka menarik pergelangan tangan Fei membawanya ketempat nya.

Fei hanya ikut saja sambil sesekali menoleh menatap Olive yang juga menatapnya menyesal. Fei hanya memberi isyarat bahwa ia tidak apa-apa.

“Fei, harusnya lo tadi makan bareng gue aja," tuding Azka.

“Gue kan gak enak sama Olive, Ka. Dia sering banget ngajakin gue buat makan bareng dikantin," Fei mencoba menjelaskan.

Fei itu orang baik, dia selalu memikirkan perasaan orang disekitarnya. Meskipun kata-katanya kasar tapi dia itu apa adanya. Dia berbicara berdasarkan fakta bukan opini. Meskipun dengan Azka ia selalu berbicara tanpa saringan, tapi dengan yang lain ia selalu memfilter kata-katanya lebih dulu.

Karena itulah Azka menjadi satu-satunya tempat dimana Fei bisa menjadi dirinya sendiri. Azka itu adalah segalanya bagi Fei.

“Ya, tapi kan-”

“Udah ah, telinga gue males denger lo ngomong. Gue mau balik ke kelas aja,” potong Fei cepat.

Ia bangkit, meninggalkan Azka yang masih duduk di kursinya.

Azka meraih pergelangan tangan Fei, Fei menoleh.

“Kita balik bareng-bareng.” Fei hanya mengangguk. Tidak ada pembicaraan lagi setelah itu, mereka kembali ke kelas dalam diam.

To be continued ...

---

Terima kasih karena telah membaca cerita Fei ♥️

Jangan lupa tinggalkan jejak ya Feiders 🌟

Salam mager dari Ranisa ♥️

(Revisi 060620)

---

Btw aku lupa, part ini aku dedikasikan buat sahabat aku NovaliaZahra 300619.

Change My Lazy Girl (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang