TCWM | 27

12K 410 11
                                    

HAPPY READING

Aku memperhatikan Christian yang sedang serius dengan laptopnya. Memperhatikan Christian bekerja lebih menarik daripada drama korea yang sedang terputar di televisi.

"Kamu menyukai apa yang kamu lihat?" tanya nya tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop. Aku mengangguk seakan-akan Christian bisa melihat ku.

Dia melirik kearahku, "Kamu tidak mengerjakan laporan kuliahmu?" tanya nya.

Aku menggeleng, "Besok saja, aku ngantuk" kataku kemudian meyandarkan tubuhku ke lengannya.

"Go to sleep then" Christian membenarkan posisiku sehingga aku bersandar di dadanya.

"Aku menunggumu" kataku pelan.

"Hm?" tanya nya memperjelas perkataanku.

"Aku menunggumu untuk tidur" kata ku lagi. Dia mematikan laptopnya dan memutar tubuhku sehingga kami saling berhadapan.

"You want me to sleep with you?" tanya Christian, aku mengangguk.

"Kamu sadar apa yang kamu katakan?" tanya Christian lagi.

"Memangnya kenapa? Terakhir kali kita tidur bersama dan tak terjadi apa-apa" kataku. Dia menatapku tajam.

"Tapi tidak kali ini, jika kau mengajakku tidur bersama mu lagi. Akan ada apa-apa yang terjadi" aku mundur setelah mendengar perkataannya. Aku memukul lengannya menggunakan bantal.

"Pervert!" Dia tertawa kencang.

"Cepat pergi tidur, atau kamu memaksa aku tidur bersamamu?" aku menatapnya sinis dan berjalan meninggalkannya.

"Mimpikan aku" teriak Christian, aku berpura-pura tak mendengarnya dan terus berjalan kearah kamar Christian.

###

Aku berangkat ke sekolah diantar oleh Christian. Tanpa Wayne. Aku berusaha sangat keras menutupi tanda biru di leherku menggunakan concealer. Dan menaruh rambutku agar menutupi leherku. Christian hanya tertawa melihatku yang berusaha menutupi tanda tersebut.

Christian ingin membukakan ku pintu sesaat setalah kami sampai di Smith International School tetapi aku melarangnya, aku tak mau gossip yang ada semakin menjadi-jadi.

Hari ini hari yang santai, sebenarnya aku tak memiliki kelas hari ini tetapi aku harus tetap ke sekolah untuk mengerjakan proker ku. Sedari tadi aku hanya berada di ruang guru, menatap layar laptop dengan aplikasi yang sama. Aku melirik jam dinding sekilas dan sebentar lagi waktunya pulang. Ponselku berbunyi, aku melihat siapa yang menelfonku. Tanpa nama. Aku mengangkatnya

Airin :
Halo?

Tanpa Nama :
Airin? Ini aku Emily

Airin :
Ahh, Emily. Ada apa?

Emily :
Apa kau masih di sekolah?

Airin :
Iya

Emily :
Aku akan menjemputmu. Christian ada rapat dan Wayne ikut bersamanya. Jadi Christian menyuruhku untuk menjemputmu.

Airin :
Oh begitu. Okedeh aku akan menunggu mu di sekolah

Emily :
Alright. Sampai nanti!

Emily mematikan panggilan telefon kami. Aku mematikan laptopku dan bersiap-siap untuk pulang. Aku menunggu Emily di loby sekolah. Berdiri sendiri dengan beberapa orang bergosip di belakangku. Tak lama sebuah mobil berwarna kuning berhenti di depanku. Kaca mobil tersebut diturunkan dan ku lihat Emily berada di belakang setir.

The CEO Wants Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang