TCWM | 28

12K 407 14
                                    

HAPPY READING

Hari ini aku akan pergi konser bersama Emily. Konser hiphop korea. Aku sangat excited, sampai-sampai aku bangun sangat pagi. Dan sekarang aku sedang berada di dapur, membuat pancake untuk ku dan juga Christian.

Aku memakai sleepwear yang Emily belikan untukku. Aku tau ini sangat terbuka, tetapi inilah pakaian tidur yang paling tertutup yang Emily beli.

Aku sangat serius membuat pancake, karena ditinggal sedikit akan gosong. Tanpa ku sadari sejak tadi Christian memperhatikanku, karena disaat aku berbalik untuk menaruh piring berisi pancake aku terkejut melihatnya sedang duduk di meja pantry.

"Oh My God!" aku mundur beberapa langkah karena terkejut.

"Aku pikir kamu adalah angel yang dikirimkan tuhan di pagi hari untuk membuatku tersenyum" kata Christian, aku tertawa kecil.

"Masih pagi sudah menggombal" dia terkekeh dan menarikku duduk di sampingnya. Aku menuangkan sirup coklat keatas pancake kami.

Christian mencicipi pancake buatanku. Setelah memasukkan potongan kecil pancake tersebut.

"Mm babe ini sangat enak!" aku tersenyum lebar.

"Serius?" tanyaku, dia mengangguk dan memakan beberapa potong pancake lagi.

"Kamu benar-benar cocok jadi istri ku" aku mendengus tetapi dalam hati sangat berbunga-bunga. Entah Christian hanya menggombal atau serius, dia sangat sering berkata seperti itu, seperti melamar secara tak langsung. Aku kan jadi berharap.

Aku menuangkan jus jeruk ke gelas ku dan Christian. Dia meminum jus jeruk tersebut. Dia mengelap bibirnya menggunakan sapu tangan,

"Pasti sangat menyenangkan jika setiap pagi seperti ini. Kita nikah yuk" aku menatap Christian dengan mata terbuka lebar.

"Pardon me?" tanya ku. Dia baru saja melamarku atau bagaimana?

"Mm?" tanya Christian balik. Ku gelengkan kepalaku.

"Mungkin aku salah dengar" kataku kemudian membereskan peralatan kami.

Christian meninggalkan ku dan berjalan kearah kamarnya. Setelah mencuci piring, aku hendak mandi jadi aku masuk ke kamar Christian untuk mengambil baju ku. Aku memilih-milih outfit yang akan ku pakai.

Ceklek

Aku refleks berbalik dan pemandangan Christian hanya berbalut handuk terpampang jelas di hadapanku. Aku terpaku sejenak kemudian,

"OMOOOO" Teriakku sambil melempar barang yang ku pegang dan berlari keluar dari kamarnya.

Ku dudukkan diriku di kursi pantry dan menormalkan detak jantungku. Jantungku sangat berdebar-debar. Bagaimana tidak, ini pertama kalinya aku melihat seorang pria dewasa seterbuka itu, selama ini aku hanya melihat abs idol kpop melalui ponsel ku dan sekarang aku melihatnya secara live. Ditambah lagi Christian sangat sexy. Maafkan aku tetapi dia lebih sexy dari Chris Hemswort. Dan itu membuatku lebih berdebar-debar.

Tak lama Christian keluar dari kamarnya, dan berjalan dengan santai mendekatiku.

"Bukannya tadi kamu ingin mandi?" tanya nya, aku mengangguk, "Kenapa keluar dari kamar?" tanya Christian lagi.

Aku menatapnya tajam, "Kamu telanjang seperti itu. Bagaimana aku tidak keluar" jawabku kesal. Dia terkekeh kemudian mencubit pipiku.

"Cepat pergi mandi, kamu bau" dia berpura-pura menutup hidungnya.

"Oh ya? Kalau begitu jangan dekat-dekat denganku" kataku kesal. Dia tertawa kecil sambil berusaha mendekatiku.

Aku berlari menjauh dari Christian, tetapi karena Christian lebih tinggi dariku dan langkahnya lebih lebar sehingga dia dengan mudahnya menggapaiku. Dia memelukku erat. Aku memberontak melepaskan pelukan Christian.

The CEO Wants Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang