TCWM | 1

97.3K 1.9K 13
                                    

HAPPY READING

[AIRIN PRICILLA POINT OF VIEW]

Aku duduk di depan ruangan paman ku by the way paman ku pemilik salah satu perusahan terbesar di Indonesia. Paman ku memiliki 2 anak dimana kedua anaknya adalah lelaki.

Anak pertama bernama Fano, seumuran dengan ku yaitu 20 tahun dan yang kedua adalah Faro berumur 7 tahun, yeah umur mereka memang terpaut sangat jauh itulah mengapa Fano sangat menyayangi adiknya.

Aku duduk dengan bosan sambil menatap pintu ruangan paman ku, Fano yang berada di depan ku sibuk dengan kerjaannya. Walaupun dia masih semester 5, Fano sudah bekerja di perusahaan ayahnya sedangkan aku? Hanya mengekori Fano.

"Hufft" ku hembuskan nafasku dengan keras yang membuat Fano menaruh perhatian kepada ku.

"Kamu bosan?" ku anggukan kepala ku menjawab pertanyaannya. "Tunggu sebentar lagi setelah aku bertemu dengan tamu ayah kita boleh pergi kemana saja" ucap Fano yang membuatku bersemangat.

"Kemana saja kan?" tanyaku menyakinkan ucapannya.

"Iya," jawabnya sambil mengusap kepala ku pelan.

Aku tersenyum bersemangat dan memperbaiki rambutku, ku buka ponselku dan membuka aplikasi favorite ku instagram aku menscroll akun-akun beauty influencer melihat-lihat review mereka tentang produk-produk makeup, karena Fano tadi bilang kita boleh kemana saja maka aku akan membawanya menemaniku shopping makeup. Aku sangat bersemangat sampai-sampai tak menyadari kalau pintu ruangan paman telah terbuka.

Fano menepuk pundakku pelan, aku menoleh dan ku ikuti arah pandangnya. Seorang lelaki mungkin berumur sekitaran akhir 20 atau awal 30, berperawakan tinggi dengan wajah bak dewa yunani, kulit agak kecoklatan dan sepertinya dia rajin berolahraga.

Aku berdiri disamping Fano dan memasang senyuman anak tak bersalah. Paman dan tamunya berjalan beriringan yang diikuti dengan Fano dan aku mengekori Fano.

Sesampainya di depan lift paman menyerahkan urusannya ke Fano dan disinilah kami bertiga, dimana aku berada tepat di belakang mereka memperhatikan sekeliling lift dengan bosan karena tak mengerti apa yang dibahas kedua lelaki di depan ku.

Tak lama pintu lift terbuka. Aku berjalan lebih tepatnya sedikit berlari untuk mensejajarkan langkah mereka. Sampai didepan loby perusahaan, Fano dan lelaki tersebut berjabat tangan dan tangan lelaki tersebut berpindah kedepan ku, ku sambut tangannya dan sedikit membungkuk. Aku menarik tanganku yang digenggamnya dan sekitar beberapa detik dia pun melepaskan tanganku. Setelah itu dia pun masuk kedalam mobil hitam yang terparkir di depan loby utama.

"Dia Christian Smith CEO Smith Company, perusahaan yang lagi viral belakangan ini"

Aku menoleh kearah Fano dan menatapnya heran, "Siapa yang bertanya? Aku kan gak bertanya" kataku dengan nada bingung.

"Kali aja kamu ingin tau" ucapnya dan berjalan kearah mobilnya.

Aku berlari kecil mengikuti Fano dan masuk kedalam mobilnya. "Ayo kita ke mall" ucapku bersemangat.

"Ke mall?"

"Iya, kan tadi kamu bilang kita bisa kemana saja" ku naikkan satu tingkat nada suaraku.

"Iya iya" Fano pasrah dengan tingkah ku dan mulai menjalankan mobilnya.

###

"Selamat Sore kak" kata pramuniaga yang berdiri didepan toko.

"Sore" balasku, aku berjalan kebagian makeup khususnya lip product. Aku melihat lihat dengan bersemangat, mencoba satu persatu produk yang menarik perhatianku dan aku mengambil 2 lip produk keluaran terbaru dari salah satu brand ternama.

The CEO Wants Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang