HAPPY READING
Setelah acara makan malam, aku terus berada di depan laptopku dan sesekali mengecek ponselku. Menunggu balasan dari Christian. Dari sekian pesan yang ku kirimkan tak satupun yang dibalasnya bahkan beberapa kali aku menelfonnya dan dia selalu mematikan telfonku.
Aku sangat khawatir dan juga takut secara bersamaan. Bagaimana jika terjadi sesuatu dengannya. Dia tak pernah mengabaikan ku sebelumnya, dan ini pertama kalinya dia sama sekali tak menghubungiku.
Untuk melupakan kegundahan tersebut aku memutuskan untuk melanjutkan skripsiku yang stuck di bab 4 itu. Aku mencoba untuk menginterpretasikan output dari olahan data yang ku lakukan di salah satu aplikasi analisis data. Aku menyusun kata demi kata yang menurutku cocok untuk sebuah skripsi dan sesekali membaca referensi jurnal dan juga skripsi penelitian terdahulu.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Dan sekarang jarum jam menunjukkan pukul setengah 4 pagi. Aku bersandar di kursiku dan ku rasakan punggungku sangat pegal. Aku menyimpan pekerjaanku dan mematikan laptopku. Aku mematikan lampu kamarku dan aku pun mengistirahatkan tubuhku.
###
Aku terbangun pada jam yang menunjukkan pukul 9 pagi. Aku sangat kesiangan. Aku terburu-buru mengambil ponselku dan mengirim pesan kepada Prof Erik. Untuk mengingatkannya jadwal konsultasi skripsiku hari ini.
Tak berlangsung lama Prof Erik langsung membalasnya dan dia menyuruhku untuk datang sore nanti. Aku bernafas lega untung saja Prof Erik tak menyuruhku datang sekarang.
Setelah membaca pesan dari Prof Erik, aku mengecek pesanku kepada Christian dan masih tak ada balasan darinya. Aku menghembuskan nafasku berat. Dan pagi hariku menjadi kacau karena hal tersebut.
Aku menuju kamar mandi dan melakukan rutinitas pagi hariku. Setelah mandi dan menggunakan pakaian, aku turun kebawah untuk sarapan. Dan sudah dipastikan aku sarapan sendirian. Aku mengambil beberapa lembar roti dan mengoleskan selai coklat diatasnya. Aku menuangkan susu kedalam gelas ku dan akupun memakan sarapanku di meja makan.
Setelah makan aku menuju ruang tengah dan ibu sedang menonton tv disana. Aku duduk disamping ibu dan ikut menonton walaupun aku tak begitu suka acara sinetron.
"Kamu tak ada konsultasi hari ini?" tanya ibu. "Sore nanti" jawabku. Ibu mengangguk kemudian memperhatikan tv lagi. Selang beberapa jam, aku pun beranjak dari sofa dan menuju kamarku. Aku ingin merevisi skripsi yang ku susun tadi malam.
Aku menyalakan laptopku dan mulai membaca kata demi kata yang ku susun semalam. Aku mengganti beberapa kata dan menghilangkan beberapa kata yang tak sesuai. Dengan sesekali mengemil, tanganku dengan cepat bergerak diatas keyboard laptopku.
Karena merasa sangat sunyi, aku pun menyalakan tv dan memutar channel secara acak. Setelah itu melanjutkan merevisi skripsiku.
Breaking News!
Seorang Multi Billionaire. Christian Smith, CEO dari Smith Company sedang berkencan dengan model papan atas. Stephanie Ruby
Mereka dikabarkan makan malam bersama disalah satu restoran hotel ternama di Singapura serta mereka juga menginap bersama.
Aku mendongak mendengar sebuah nama yang sangat familiar untukku. Aku menatap tv dengan serius dan ku lihat sebuah tulisan judul dari berita tersebut "Multi Billionaire Christian Smith berkencan dengan Model Papan Atas Stephanie Ruby"Jantungku berdetak kencang. Apa aku salah baca atau bagaimana? Aku sekali lagi membaca judul berita tersebut dan tetap seperti itu. Aku memperhatikan video yang disajikan berita tersebut dan ku lihat wajah yang sangat familiar sedang makan malam berdua dengan seorang wanita berambut pirang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The CEO Wants Me ✅
Любовные романы❗FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA❗ | BOOK 1 : TCWM SERIES | (Tersedia Versi Ebook) Airin Pricilla menjalani hari-harinya dengan sangat teratur. Merencanakan setiap kegiatan yang ingin ia lakukan dan semuanya berjalan dengan mulus. Hingga ia bertemu denga...