TCWM | 30

12.3K 429 16
                                    

HAPPY READING

Aku mendengar suara orang berbisik-bisik. Sebenarnya mereka tak bisa dikatakan sedang berbisik karena mereka cukup ribut dan mengusik tidurku.

Aku membuka kelopak mataku pelan dan menoleh kearah samping dan aku terkejut melihat seorang wanita paruh baya sedang duduk disampingku. Aku refleks duduk dan agak menjauh darinya.

"Maafkan aku jika aku membangunkan mu. Aku Katherin Smith, ibu dari Christian dan Emily" aku terkejut bukan main. Bagaimana bisa ibu Christian ada disini? Bukannya dia ada di Australia? OMG dan dia sedang mendapati ku tidur di atas ranjang anaknya. Yatuhannn bagaimana ini.

Aku menatapnya terkejut dengan mulut yang terbuka sedikit. "Mom kau membuatnya terkejut" ucap Christian yang berjalan mendekati kami.

"Kamu sudah bangun?" aku melirik Christian dan terus menatapnya hingga dia telah berada di sampingku. Aku mengangguk menjawab pertanyaannya.

Christian mengecup puncak kepalaku dan ku lihat ibunya tersenyum melihat kami. "Mom bisakah kau memberi kami waktu berdua?" tanya Christian kepada ibunya. "Ah? Iya tentu saja. Aku tunggu kalian di luar" Ibu Christian melangkah keluar dan menutup pintu kamar.

Aku menatap Christian meminta penjelasan "Bagaimana bisa?" tanyaku bingung. Christian menggeleng "Aku tak tau. Tiba-tiba dia datang seperti mengetahui kamu ada disini. Sepertinya Emily yang memberitahukannya" jawab Christian. Emily. Dia benar-benar ingin lepas dari masalahnya.

"Apa wajahku sangat berantakan?" tanyaku khawatir. Ibu Christian melihatku disaat aku baru bangun tidur dan pastinya aku sangat berantakan.

"Kamu tetap cantik" jawab Christian. Aku menatapnya malas. Tiba-tiba Christian mengecup bibirku pelan. Aku menutup mulutku.

"Aku belum sikat gigi! Itu menjijikan!" aku berlari ke kamar mandi meninggalkan Christian. Aku mendengar Christian tertawa.

"Babe aku tunggu di luar yah dan jangan lupa tangannya di bersihkan" teriak Christian.

Aku mengerutkan dahiku bingung. Ada apa dengan tanganku. Aku menyalakan air di wastafel dan ku lihat sebuah cincin melingkar di jari manisku. Aku seperti ingin teriak tetapi menahannya, aku tersenyum senang. Dia sangat tak terduga. Apa-apaan ini, sangat tidak romantis. Aku tertawa kecil kemudian menggigit bibirku agar tidak berteriak.

Aku menyikat gigiku dan membersihkan tubuhku, setelah itu aku memakai pakaian yang sopan dan berjalan keluar kamar. Di luar aku melihat Christian, Emily dan Katherin sedang berbincang.

"She's here" kata Emily yang melihatku berjalan kearah mereka. Katherin mendekatiku.

"She is so pretty" ucap Katherin padaku. Aku tersenyum kecil mendapatkan pujian darinya.

"Apa kau lapar? Ayo kita pergi sarapan" ajak Katherin. Aku melirik kearah Christian dan Christian seperti mengerti maksudku menjawab pertanyaan Katherin.

"Kita sarapan disini saja bu, Airin pandai memasak. Kau harus mencoba masakannya"

'bukan itu maksudku Chris!' kataku dalam hati.

Christian berjalan mendekatiku, "Ohyah? Kalau begitu aku akan membantumu" kata Katherin. Aku menggeleng "Tidak Mrs Smith. Biar Christian yang membantuku" kataku, Christian menatapku bingung, aku hanya tersenyum melihatnya.

"Just Katherin, Airin. Atau kau boleh memanggilku Mom" aku melirik kearah Christian lagi. Dia mengangguk.

"Oke Mrs-" Katherin menatapku tajam "Mom" ralatku. Dia tersenyum puas, Christian dan Emily tertawa kecil.

The CEO Wants Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang