Chapter 30

318 15 0
                                    

Andra yang baru tiba di rumah panti, langsung menanyakan apa yang terjadi pada Hiro dan anak-anak CAL lainnya. 

" Tari dan Mocca di culik, Ndra. Mereka bakal di bebasin dengan jaminan gua harus menikah dengan Jennifer, Tari menikah dengan Gino, dan Mocca menikah dengan Jeffri dalam waktu satu minggu dari sekarang. Gua dan Alvino juga harus menandatangani surat perjanjian yang akan mereka kirim nanti malam. Dan jika dalam waktu 3 hari, gua dan Alvino tidak menandatanganinya, maka nyawa Tari dan Mocca menjadi taruhannya. Menurut lo, kita harus gimana, Ndra?" tanya Hiro, yang membuat Andra sangat terkejut.

" Gini.. Ada baiknya kita cari tahu dulu tempat dimana Tari dan Mocca di sekap. Anak Bandits dan Lady Bikers pasti tahu. Jadi, kita bagi tugas. Karena di antara semua anak Lady Bikers, Megan adalah yang paling dekat dengan Jennifer, maka kita harus mengikuti dia dan memaksa dia untuk buka mulut. Untuk misi ini, sebaiknya cewek-cewek yang bergerak. Mawar, Sasha, dan Marissa. Mereka yang akan mengurus Megan. Dan untuk anak Bandits, siapapun yang bertemu dengan mereka di jalan, entah mereka lagi sendiri atau berdua, langsung kabarin gua, dan kita akan paksa mereka untuk buka mulut juga. Untuk Hiro dan Alvino, lebih baik lo berdua gak usah dulu ikut campur dalam urusan ini. Biar gua dan anak-anak yang mengurusnya. Lo berdua stay di basecamp aja. Oke?" jelas Andra panjang lebar tentang rencana mereka.

" Oke. Gua setuju sama lo, Ndra. Ide lo benar-benar brilian. Kita akan mulai bergerak besok pagi, karena kalau sekarang gak mungkin, hari udah mulai malam dan Babe pasti bakal ngomel-ngomel kalau kita keluyuran malam-malam. Gimana?" saran Hiro.

" Okee.. Gua setuju sama lo. Malam ini kita istirahat aja sembari memikirkan planning kedua, kalau seandainya rencana Andra tidak berjalan dengan baik.." ucap Jay diikuti anggukan anak-anak CAL lainnya.

********

Di tempat penyekapan, Tari dan Mocca mencoba untuk kabur, namun penjagaan yang di lakukan oleh anak-anak Bandits sangat ketat. 

" Mocca... gimana donk nih? Kita harus kabur dari sini.." ucap Tari.

" Iya, Tar. Tapi anak Bandits banyak banget di luar sana..." ucap Mocca.

Tari dan Mocca pun berusaha untuk melepaskan ikatan tali di tangan mereka, namun Gino, Jeffri, dan Jennifer tiba-tiba masuk ke ruang penyekapan mereka, membuat keduanya terkejut, namun tetap berusaha untuk tenang. 

" Apa kabar, Tari sayang? Jangan cemberut gitu donk, nanti cantiknya hilang loh..." ucap Gino seraya menatap lembut wajah Tari.

" Gimana? Apa kalian masih tetap bersikeras tidak akan menyerah? Kalau kalian menyerah, gua bisa lepasin kalian sekarang juga, asalkan perjanjian itu tetap di laksanakan minggu depan..." tanya Jeffri pada Tari dan Mocca.

" Lo pikir, gua mau gitu menikah sama cowok songong, egois, dan munafik seperti lo? Hah?? Helloooo.. Alvino jelas seratus juta lebih baik daripada lo!!!" ketus Mocca pada Jeffri.

" Gua akui, muka lo emang ganteng, tapi sayang... hati lo busuk. Kalau ginjal yang ada dalam tubuh gua bisa di ambil lagi, gua bakal lempar ginjal itu ke muka lo. Lebih baik gua mati, daripada gua harus terima ginjal dari cowok brengsek seperti lo!!!!" desis Tari penuh amarah pada Gino.

Gino dan Jeffri tersenyum kecut mendengar perkataan Tari dan Mocca, sementara Jennifer hanya diam.

" Oke. Kita liat aja, apakah Hiro dan Alvino bisa menyelamatkan kalian berdua atau justru nyawa kalian yang melayang..." ucap Jeffri pada kedua perempuan tersebut. 

Karena hari mulai malam, ketiganya pun meninggalkan Tari dan Mocca di dalam ruangan kecil dan pengap tersebut, yang hanya di terangi oleh cahaya bulan. 

Di basecamp CAL, Hiro dan Alvino melihat Martin dan Tama datang. Situasi pun menjadi tegang, anak-anak CAL bahkan mulai bersikap siaga, namun Hiro memberi kode pada mereka untuk tenang. 

Pembuktian Cinta (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang