Chapter 7

262 19 1
                                    

Club Anak Langit terbagi menjadi dua tim. Hiro bersama Gino, Jay, Gerry, Kibo, Bono, dan Hendro pergi menuju rumah Selina. Sementara Toni bersama Arik, Asep, Alvino, Erdin, Joe, dan Ibes pergi ke basecamp Bandit. 

Setiba di rumah Selina, Hiro berteriak marah memanggil nama perempuan yang begitu tergila - gila padanya itu. Bude Merry yang mendengar teriakan Hiro pun keluar dan membuka pintu depan. Perempuan setengah paruh baya itu terkejut mendapati Hiro dan beberapa anak CAL berada di depan rumah.

" Dimana Selina?" tanya Hiro.

" Selina gak ada di rumah, Hiro..."

" Jangan bohong. Cepat kasih tahu, dimana Selina?!" tanya Hiro setengah berteriak.

Tak lama, Danny dan Darko datang bersama anak buah mereka. 

" Hiro, apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Danny. 

" Ro, lo masuk ke dalam dan cari Selina. Mereka biar menjadi urusan kita.." ucap Jay.

Hiro lantas masuk ke dalam rumah Selina dan mencari dimana keberadaan perempuan blasteran itu, sementara Jay, Gino, Gerry, Kibo, Bono, dan Hendro bertugas menghadapi Danny juga Darko beserta anak buah mereka. 

" SELINA!!! KELUAR LO!!!" teriak Hiro.

Hiro mengacak - ngacak seluruh isi rumah tersebut, namun hasilnya nihil. Selina tidak ada di rumah tersebut. 

' Kalau Selina tidak ada di sini, itu artinya dia ada di villa. Gua harus ke sana sekarang juga!' batin Hiro lalu bergegas keluar menemui anak CAL lainnya. 

Jay dan yang lainnya masih sibuk berkelahi dengan anak buah Danny, sampai Hiro keluar namun tanpa Selina.

" Gino, lo ikut gua ke villa Selina. Kalian berlima stay di sini. Segera kabari gua, kalau kalian melihat Selina datang ke rumah ini..." pesan Hiro.

" Okay, Ro. Hati - hati!"

Hiro dan Gino lantas bergegas menuju villa Selina. Sementara itu, Toni dan yang lainnya tiba di basecamp Bandit. Mereka mengobrak-abrik basecamp tersebut hingga hancur, sampai Saka cs yang baru saja datang merasa marah karena ulah Toni cs.

" Toni! Maksud lo apaan hancurin basecamp Bandit?" tanya Saka tak paham.

" Gak usah sok polos lo. Gua tahu, lo dan anak buah lo ini sudah mengacak - acak rumah Tari hingga mengancam nyawa Tari. Gua sebagai sahabatnya Hiro dan Tari tidak terima dengan perbuatan lo juga anak buah lo. Lo udah ngajak perang Club Anak Langit!" seru Toni bernada tegas pada Saka.

" Jadi lo benar - benar sudah menjadi bagian dari CAL? Bukannya lo sangat membenci CAL?" tanya Nando pada Toni.

" Gak usah banyak bacot. Seraangg!!!"

Perkelahian pun tak bisa di hindari antara CAL dan Bandit. Toni menghajar Saka tanpa ampun, begitu juga dengan anak - anak CAL yang menghajar telak anak Bandit. 

" Sekarang, beritahu gua, dimana Selina?" desis Toni.

" Lo gak perlu tahu dimana Selina!" jawab Saka.

Satu tendangan Saka terima di bagian perut, membuat leader Bandit itu berteriak kesakitan. Toni yang bengis pun kembali, namun dia bersikap bengis pada orang yang benar. 

" Udah lo kasih tau aja dimana Selina, susah banget sih!" ucap Alvino.

" Iya. Kalau lo semua masih mau hidup, cepat kasih tahu dimana Selina!" desis Joe.

" Selina sedang menuju ke bandara. Dia bilang, dia mau kabur ke Amerika!" jawab Momo yang di sambut desisan Saka dan Nando.

" Lo dengar ya, sampai gua tahu lo udah bohongin kita semua, gua bakal habisin nyawa lo!" desis Ibes pada Momo.

Pembuktian Cinta (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang