Bagi sebagian orang, mengusahakan diri untuk selalu berpikir positif adalah hal yang sulit. Salah satunya bagi Kiran. Saat dia merasa tidak memiliki teman, dia berpikir bahwa tidak ada yang mau berteman dengannya. Saat seseorang bertingkah layaknya teman, dia berpikir bahwa hal itu hanyalah formalitas atau sebatas rasa kasihan saja.
Mereka tidak salah, yang salah itu Kiran. Kiran yang terlalu menutup diri, Kiran yang tidak layak dijadikan teman dan juga buruk dalam hal pertemanan. Dia sendiri yang persepsinya keliru.
Namun, Kiran juga manusia. Katakanlah dia egois, tetapi kadang dia merasa pikiran negatif yang berlalu lalang di benaknya itu benar. Lalu, dalam sekejap dia akan segera menggeleng-gelengkan kepala, mengenyahkan pikiran buruk tentang mereka. Kembali meyakinkan diri sendiri bahwa dialah yang salah.
Kiran benar-benar merasa tidak berguna, tidak ada yang bisa dibanggakan darinya. Dia tidak bisa menjadi seperti yang orang-orang inginkan. Berusaha menjadi seperti yang orang inginkan pun dia tidak mampu.
Kiran memang salah, mereka yang benar.
Kiran salah, karena Kiran adalah Kiran.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Meow!
Teen FictionKiran Kanaya, seseorang yang seringkali merasa tidak berguna. Seseorang yang belum menemukan tujuan hidupnya. Terasing dan juga mengasingkan diri. Kemunculan Ran--si kucing berbulu oranye--dan beberapa orang yang perlahan masuk ke dunianya, membuat...