Author's.
.
.Anak-anak Manuver yang nginep di rumah Jaehyun sekarang sedang bersiap untuk pergi ke sekolah. Pagi telah tiba, dan mereka harus menjalankan kewajiban mereka, kecuali Jeno.
"Si Jeno beneran ga masuk?"tanya Yuta, sambil merangkul Mark yang sedang memakai dasi.
"Ya! Singkirkan tanganmu!"keluh Haechan yang berusaha melepaskan rangkulan Yuta pada Mark, sambil jinjit-jinjit riang gembira.
"Nggak,"jawab Jaehyun, sambil mengendikan bahunya.
"Dia tadi udah izin kok,"sahut Renjun.
"Hmm,"gumam Yuta.
"Gue ngecek Jeno dulu yak,"ucap Renjun.
"Yoi."
Renjun kemudian berjalan menuju lantai dua, dan mencari kamar khusus untuk Jeno. Kalau kalian baru pertama masuk ke rumah Jaehyun, kalian harus hati-hati. Nanti bisa kesasar.
Renjun akhirnya sampai di depan pintu bewarna hitam, dengan ukiran bunga bewarna putih.
Tok..tok
"Jen?"panggil Renjun.
Renjun terdiam sejenak untuk menunggu balasan Jeno, tapi tak ada balasan sama sekali. Renjun malah samar-samar mendengar suara petikan senar gitar.
Renjun kemudian membuka pintu kamar itu. Jeno terlihat sedang duduk di kasur, bermain gitar, sambil melihat ke arah HP yang ada di kasurnya.
Suara petikan senar gitar yang keluar dari permainan Jeno dengan suara yang berasal dari HPnya sama. Itu, Stay With Me.
Renjun terdiam sebentar mendengarkan permainan Jeno, sampai akhirnya ia sadar kalau harus cepat-cepat pergi ke sekolah.
"Itu covernya Sungha hyung kan? Lagi latihan lo?"sahut Renjun, membuat Jeno terhenti, dan menoleh ke arah Renjun.
"Iya,"angguk Jeno.
"Kami mau pergi. Lo mau di sini terus?"tanya Renjun.
"Nggak, gue nanti mau ke suatu tempat. Sekolah nanti cuma sampe jam 12 kan?"
"Iya, ini kan hari jumat,"angguk Renjun.
"Iya pokoknya kalian pulang sekolah, gue udah balik,"angguk Jeno, kemudian berfokus pada gitarnya lagi.
"Lo mau gue catetin materi ga?"tanya Renjun.
"Oh? Boleh lah!"angguk Jeno sambil nyengir.
"Hm, okay. Bai,"ucap Renjun.
"Baiii,"balas Jeno.
.
.
.Renjun memasuki kelas bobroknya, sambil menghela nafas pelan. Baru saja kakinya melangkah masuk, pesawat kertas sudah kecelakaan ke kepalanya.
"Woy!"keluhnya.
"Maap Njon!"balas Hyunjin dari ujung kelas.
Tak lama kemudian, lagu meditasi terdengar menggema di kelas itu. Renjun cepat-cepat menoleh, dan mendapati Felix yang sedang semedi di atas meja.
"Kenapa anak ini ada di sini?"gumam Renjun, sambil menghela nafas.
Ini jadinya kalau tidak ada Jeno. Renjun jadi satu-satunya orang waras, dan tidak akan ada bantuan yang datang karena ia sendirian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Manuver. [Nomin]
Teen Fiction"gue gak sebaik yang lo kira, Jen." "yang penting itu lo, bukan kondisi lo." "lo yang sayang sama gue, dan ngehianati gue." └─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───┘ +Berisi keseruan anak geng Manuver dan semua masalah anak SMA mereka. 4/5/20. Mengandung ko...