Manuver. [Nomin]

ꜱᴀᴛu💫

🖕MANUVER🖕

[11.50]

Jeno menambahkan Renjun
Jeno menambahkan Jisung
Jeno menambahkan Chenle
Jeno menambahkan 11+ lainnya

@taeyong
"Thanks jen"
[11.52]

@jeno
"Yoi hyung"
[11.52]

@yuta
"Yang lama knp?"
[11.54]

@jeno

"Ga aman. Di sini gw
masukin yang inti aja"
[11.55]

@jaehyun
"ada masalah?"
[11.55]

@jeno
"bisa dibilang gitu. Uregent"
[11.56]

@jeno
"urgent*"
[11.56]

@jeno
"Jam istirahat kita kumpul ya.
Yang masih belom on, nnti yang lain ingetin."
[11.58]

@jisung
"Siap hyung👍"
[11.59]

.
.
.

Jeno'spov.

Aku berjalan ke rooftop gedung B, tempat kelompokku berkumpul. Sebenarnya, gedung ini sudah tidak boleh diakses lagi karena ada kejadian kebakaran di salah satu kelas, yang berakibat terbunuhnya semua anak di dalam kelas tersebut.

Tapi yah, apa boleh buat. Cuma gedung ini yang sepi.

Perjalanan ke rooftop ini juga nggak biasa. Karena gedung B letaknya lebih tinggi dari gedung A, jadi rooftop gedung A ini ada di sebelah kiri bagian bawah.

Jadi kalau mau naik ke rooftop gedung B, harus lompat dulu ke atas, sedangkan kalau jatuh yasudah. K.O.

"Oy jen,"sapa Lucas saat melihatku lompat.

"Gue penasaran sama kabar urgentnya,"ucap Jaehyun, sambil mengulurkan tangannya padaku.

Aku meraih tangan itu, lalu naik ke atas.

Yang lain sudah ada di sana bersenda gurau satu sama lain. Sampai akhirnya mereka melihatku, dan memberikan senyuman lebar sebagai sambutannya.

"Hyung!"panggil Chenle.

"Hey,"sapaku, aku mendekat ke arah mereka.

"Semua udah ngumpul ya?"tanyaku, sambil mengeluarkan rokok serta pemantik dari saku bajuku.

"Kalau gitu, gue mulai."

.
.

"Tumben lo ngerokok? Seburuk itukah beritanya?"tanya Renjun, sambil menatapku tajam.

"Fuuh..,"aku menghembuskan asap itu ke bawah, lalu membuang rokokku yang masih sisa setengah ke lantai dan menginjaknya.

"Jiho nantang kita,"gumamku.

"Jiho? Si keparat itu?"sahut Lucas geram.

"Bangsat! Bisa-bisanya dia masih punya muka setelah kita gebuk abis-abisan bulan lalu!"lanjut Lucas.