Jeno's..
.Satu minggu berlalu dari kejadian di minimarket. Terlalu sibuk dengan kegiatan sekolah dan penyembuhan tanganku membuatku tidak bisa berbuat seenaknya.
Tidak ada kabar dari Jiho, dan aku berharap semoga tidak ada seterusnya.
Aku tak bisa bekerja karena tanganku, alhasil aku hanya bertahan di rumah sendirian. Ayahku menjadi sangat diam, yang awalnya selalu memarahiku dalam segala hal.
Setelah beberapa hari di rumah, akhirnya ia tak kembali pulang.
Aku terlalu capek untuk mencarinya, jadi aku masih belum mengetahui keberadaannya.
Aku masih belum mengecek minimarket sama sekali setelah insiden minggu lalu. Selain itu, aku juga sedang mengambil cuti, jadi tak perlu khawatir.
Terlebih lagi...
Jaemin sudah mengikutiku kemanapun aku pergi.
.
.
."Apa yang lo lakuin di sini?"tanyaku sambil menatapnya yang tiba-tiba duduk di sebelahku.
"Gue boleh duduk sini, Jen?"tanya Jaemin.
"Nggak,"sahut Renjun sambil menatap Jaemin dengan tatapan menusuk.
Ia berdiri di sebelah Jaemin sambil menunjukkan wajah tak setuju.
"Minggir!"serunya.
Renjun menarik paksa Jaemin, dan menyeret Jaemin ke tempat duduknya yang semula.
"Heleh..,"gerutu Renjun, sambil duduk di bangkunya.
"Maap Njun,"bisikku.
"Ngapain lo minta maaf ke gue,"balas Renjun sambil menatapku malas.
"Yang salah tuh dia, ngapain ngelintah terus sama lo,"lanjutnya.
Aku hanya tersenyum kecut sambil mendengus saat mendengar perkataan Renjun.
Aku bersumpah, ini sudah benar-benar parah.
..
Flashback, on.
..
1. Kerja kelompok
"Ibu akan pilih ketua kelompoknya, baru nanti tiap ketua akan memilih anggotanya!"ucap Bu Kim, si guru sejarah.
"Ketua kelompok kelas XI-IPS 4 adalah....,"lanjut si guru, sambil menyebutkan satu persatu nama anak kelas setan.
"Oke, Jaemin! Kamu pilih anggota pertamamu!"
Parah...parah...parah!
Dia sedari tadi menatapku dengan penuh harap, dengan wajah annoying. Tak pernah aku merasa sangat annoyed seperti ini hahaha.
"Jeno, bu!"seru Jaemin senang sambil menatapku.
"Fuc...,"gumamku pelan.
..
2. Kantin
"Lo mau ke kantin Jen?"tanya Renjun sambil membereskan bukunya.
"Ho'oh. Gue mau makan, tadi pagi ga sarapan,"jawabku.
"Yaudah gue..-,"
"Ikut."
Jangan salah sangka. Yang bilang kata "Ikut" itu bukan Renjun.
Jaemin mencondongkan tubuhnya ke arah kami. Wajahnya terlihat ceria, sangat
"Kayaknya tadi ada yang ngomong Njun, itu lo?"tanyaku pura-pura tak tahu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Manuver. [Nomin]
Teen Fiction"gue gak sebaik yang lo kira, Jen." "yang penting itu lo, bukan kondisi lo." "lo yang sayang sama gue, dan ngehianati gue." └─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───┘ +Berisi keseruan anak geng Manuver dan semua masalah anak SMA mereka. 4/5/20. Mengandung ko...