Author's pov.
.
.
"Jen? Woy Jen!"seru Renjun, sambil menggoyangkan tubuh Jeno.
Jeno mengangkat kepalanya pelan, berganti dengan menopang dagunya. Ia masih menutup matanya, menandakan kalau dia masih mengantuk.
"Sumpah Jen, lo seharian di kelas tidur mulu,"geleng Renjun sambil memijat pelipisnya.
"Kalau gini, gimana lo mau ngejar pelajaran coba?"lanjutnya.
"Hm..jan ngomel terus,"gumam Jeno dengan suara seraknya.
"Gue kayak gini ya cuma buat lo Jen,"gumam Renjun.
Jeno kemudian membuka matanya, tatapan kosong dari kedua bola mata tersebut mengarah lurus ke papan tulis. Ia tak berucap apapun, hanya berusaha untuk membuat dirinya tetap terjaga.
..
Gejala sakaw yang dialami Jeno semakin menjadi-jadi saat ia masuk sekolah. Seharian tidur, tidak ada niat untuk makan, dan hanya terdiam setiap waktu.
Ia bahkan mengumpulkan kertas ulangan yang kosong, hanya bertuliskan nama. Separah itu memang.
Renjun yang biasanya mengomel 3 kali sehari kini bisa mengomel tiap waktu. Membuat Renjun sendiri capek dan akhirnya membiarkan Jeno dengan pikirannya.
"Sumpah gue gangerti lagi sama Jeno. Dia parah banget,"geleng Renjun sambil menunduk.
Ia duduk dengan Doyoung di tepi rooftop, hanya berdua di tempat luas tersebut. Mereka hanya berdua karena memang jam istirahat pertama banyak digunakan untuk yang lainnya ke kantin atau kerja tugas.
"Sekarang dia ngapain?"tanya Doyoung.
"Tidur. Pas istirahat gini gue ajak dia ke kantin juga dia lebih milih buat tidur,"jawab Renjun.
"Nilainya anjlok banget hyung,"gumam Renjun.
"Abis ini juga bakal ada UAS lagi,"angguk Doyoung.
"Menurut gue harus ada salah satu dari kita yang jagain dia, full time,"lanjut Doyoung.
"Kalau full time susah sih hyung,"balas Renjun.
"Ya pokoknya jagain dia sampe sore atau malem gitu lah, gue takut ada kenapa-napa sama anak itu,"ujar Doyoung.
Renjun hanya mengangguk mengiyakan perkataan Doyoung. "Gue...juga kadang nyium bau rokok di jaket Jeno."
"Apa? Jeno ngerokok?"pertanyaan tersebut bukan datang dari Doyoung, melainkan suara dari belakang mereka.
Jaemin sudah jongkok di belakang mereka sambil menatap mereka dengan nanar, "serius?"
"Wah sumpah gue pikir lo hantu,"balas Doyoung sambil mengelus dadanya.
"Hah mana ada hantu jam segini hyung,"ucap Jaemin sambil nyengir.
"Ada. Lo,"sahut Renjun.
Jaemin hanya mendecak saat mendengar ucapan Renjun.
"Lo bisa gak?"tanya Renjun tiba-tiba.
"Bisa apaan?"tanya Jaemin balik.
Renjun menatap ke Jaemin dengan serius, "jagain Jeno."
--
Jeno duduk di halte sendirian. Hari sudah sore, dan sekolahnya telah usai. Sekarang ia berencana untuk kembali ke rumahnya secepat mungkin karena ngantuk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Manuver. [Nomin]
Ficțiune adolescenți"gue gak sebaik yang lo kira, Jen." "yang penting itu lo, bukan kondisi lo." "lo yang sayang sama gue, dan ngehianati gue." └─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───┘ +Berisi keseruan anak geng Manuver dan semua masalah anak SMA mereka. 4/5/20. Mengandung ko...