Part 20

1 1 0
                                    

   Dalam perjalanan ke Kota Silver Stone, mereka berbincang-bincang dengan ria. Berbagai pohon yang rindang dengan berbagai warna menemani perjalanan mereka. Mereka nampak bertambah akrab seperti keluarga. Sesuatu yang mereka rasakan kembali setelah kehilangan orang-orang tercinta, yaitu keluarga.
   Tiba-tiba Anders menghentikan keretanya, seluruh kereta dibelakangnya juga ikut berhenti. Mereka melihat di depan ada seseorang tergeletak lemas. Orang tersebut terlihat lusuh dan tidak bergerak sama sekali. Aku melihatnya dengan penuh keheranan.
"Hei, apa yang terjadi kenapa berhenti?" Tanya Jack yang berjarak tiga kereta dari posisi kereta kita.
"Ada seseorang yang tergeletak di tengah jalan." Jawab Anders sambil berteriak.
   David turun dari kereta dan menghampiri orang yang tergeletak itu. Nampak beberapa penduduk desa yang berada di atas kereta turun dan maju menghampiri kereta kami. Mereka ingin melihat orang yang tergeletak itu. David pun berdiri di dekat orang itu dan menyentuhnya.
"Pak.. apa kau baik-baik saja?" Tanya David sambil menggoyang-goyangkan bahu orang itu.
   Tiba-tiba Disebelah Tao muncullah sosok hantu wanita yang terus mengikutinya. Ia sangat terkejut, tetapi reaksi hantu wanita itu tidaklah pucat dan memelas, melainkan penuh kegelisahan.
"Cepat suruh mereka lari itu jebakan!" Teriak hantu wanita itu pada Tao yang membuat Tao semakin bingung dan takut. Pada saat Jong-in dan Harper sampai disamping kereta terdepan, ia sangat terkejut.
"David!! Cepat kemari, lari!!" Teriak Jong-in. Kita semua terkejut pada saat mendengar teriak Jong-in. David pun segera menoleh ke arah ke arah kami, tetapi sebelum ia berbalik ke arah kita, tiba-tiba orang yang tergeletak tersebut berbalik dan mengeluarkan pisau. Ia menusuk kedua kaki David berkali-kali. David pun terjatuh dan orang tersebut menikam David secara terus menerus hingga darahnya membasahi jalan..
"David!!" Teriak Anders khawatir.
   Tiba-tiba dari balik pepohonan dan semak-semak muncul sekelompok orang dengan berbagai senjata. Mereka semua mengepung kita dan mengenakan topeng yang aneh. Topeng itu memiliki bentuk seperti wajah berwarna merah, hidung yang mancung dan panjang, disertai dengan senyuman dan taring yang panjang. Topeng itu juga dilengkapi dengan rambut hitam yang panjang dan lebat.
"Cepat berlindung!"perintah Jong-in pada kita yang sedang berada di kereta. Jong-in, Harper, Jack, Danny, Luhan dan penduduk desa yang lain mengeluarkan senjata dan bersiap melawan para penyamun yang mengepung kereta mereka. Sementara para anak-anak yang berada di atas kereta turun dan bersembunyi dibawah kereta. Anders yang berusaha menyelamatkan David dihalau oleh salah satu penyamun yang berbadan besar. Penyamun itu mendekatkan dirinya ke Anders dan menusuk perut Anders dengan pisau. Ia menyembelih perut Anders dan mengeluarkan seluruh isi perutnya.
   Beberapa pria bersenjata berusaha melawan para penyamun yang mendekati kereta. Beberapa penyamun mari terkena tebasan pedang dan pisau dari penduduk yang berusaha melindungi diri. Beberapa penduduk yang berusaha melawan dan bahkan yang tidak melawan juga ikut dibantai oleh para penyamun itu. Tiba-tiba, seorang penyamun berusaha menarik Chanyeol yang bersembunyi di bawah kereta, para anak-anak melawannya. Sebuah pedang langsung melesat dan menembus tubuh penyamun itu. Ternyata itu adalah pedang dari Jong-in.
   Setelah membunuh penyamun tersebut Jong-in langsung disibukkan dengan beberapa penyamun lain yang berusaha menyerangnya. Tampak beberapa penyamun mengusik anak-anak yang sedang berada di bawah kereta lagi. Tetapi mereka tidak diam saja kali ini. Kau menusuk tangan penyamun yang menarik kakinya dengan belatinya. Tampak penyamun itu menjerit kesakitan. Dengan secepat mungkin Tao membantu Kai dan menikam kepala penyamun itu beberapa kali hingga penyamun itu benar-benar mati. Sehun yang membawa busur silang yang sudah diisi segera menembakkan anak panahnya dan langsung mengenai tepat Dimata penyamun tersebut dan menembus tengkoraknya.
   Jack dan Danny tampak bekerja sama menghabisi para penyamun tersebut. Danny menebas kaki penyamun salah satu penyamun dan Jack segera memenggal kepala penyamun tersebut. Kris yang bersembunyi di bawah kereta segera keluar dan naik ke atas kereta. Ia mengambil panahnya dan mengambil posisi berlutut yang baik. Ia mulai membantu memanah beberapa penyamun. Salah satu panahnya mengenai punggung penyamun yang sedang bertarung dengan salah satu penduduk. Penyamun tersebut langsung kesakitan dan kehilangan fokusnya, orang yang menjadi lawannya lantas memanfaatkan kesempatan itu dan menebas tubuhnya.
   Harper nampak bertarung melawan beberapa penyamun dengan menggunakan kapak dan perisainya. Ia tampak sangat handal bertarung dengan kapak, beberapa kali kapaknya tampak terbenam di beberapa kepala para penyamun yang menjadi lawan mainnya. Tapi, ada salah satu penyamun yang mengincar bagian belakang Harper yang tidak dilindungi. Penyamun itu mendekatinya dengan perlahan dan langsung meluncurkan serangan dengan cepat.
   Sayang, serangannya terhenti karena ada sebilah pisau yang melayang dan tertancap di belakang kepalanya. Penyamun itu langsung jatuh dan mati. Harper yang merasa tidak beres dibelakangnya langsung menoleh kebelakang dan menatap Luhan yang selesai melemparkan pisaunya ke kepala belakang penyamun tersebut.
"Cukup! Semuanya berhenti!" Tiba-tiba seseorang berteriak membuat semua orang yang sedang bertarung segera menghentikan pertarungan mereka.
Asal suara itu berasal dari salah satu penyamun yang berdiri di atas kereta sambil menyandera Lucas dengan pisaunya.
"Semuanya menyerah dan serahkan senjata kalian atau anak ini mati!" Ancam penyamun tersebut.

Kisah Tanah JahanamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang