Di pagi hari yang cerah di Kerajaan Blistar, tersebar berita bahwa terjadi serangan di Desa Old Wood, yang berada di dekat Kota Silver Stone, yang merupakan salah satu kota di Kerajaan Blistar. Kabarnya, lebih dari dua puluh ribu penduduk tewas dalam pembantaian tersebut. Pembantaian tersebut merupakan serangan dari Suku Monyet Kegelapan. Belum diketahui sebab Suku Monyet Kegelapan menyerang, berita tersebut berasal dari penduduk Desa Old Wood yang berhasil selamat dan mengungsi di Kota Silver Stone. Kabar ini menyebar dengan cepat dari mulut ke mulut.
Para petinggi kerajaan Blistar menggelar rapat di istana Kerajaan Blistar. Sebuah ruangan rapat yang cukup besar, dengan meja berbentuk lingkaran berada di tengah ruangan itu. Meja itu dikelilingi penuh dengan kursi yang berjarak masing-masing satu meter. Setiap kursi diisi oleh para petinggi dan penguasa kerajaan.
Ada salah satu kursi yang menonjol dari kursi yang lain. Kursi itu lebih besar dengan ukiran corak yang khas. Ada ukiran simbol burung elang di kursi tersebut yang terbuat dari besi. Di kursi itu terdapat bantalan merah dengan corak khas juga. Kursi itu pasti tempat duduk sang raja.
Semua orang yang hadir tampak berbincang-bincang satu sama lain. Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka. Raja Blistar dan para pengawalnya memasuki ruangan tersebut. Semua orang yang berada di ruangan tersebut berdiri dan membungkukkan badan memberi hormat kepada raja. Sang raja segera menundukkan kepala, menghadap mereka semua dan duduk di kursinya. Para pengawal segera menutup pintu ruangan tersebut.
"Semuanya, kita semua berkumpul disini untuk membahas sesuatu yang penting. Yang pertama Desa Old Wood yang berada didekat hutan Tua Kematian diserang oleh para Suku Monyet Kegelapan. Sekarang seluruh penduduk desa tersebut sedang mengungsi di Kota Silver Stone. Perdana Menteri Collin, aku ingin kau mengirimkan bantuan berupa kebutuhan hidup untuk para pengungsi disana." Perintah raja pada Perdana Menteri Collin yang merupakan Menteri Kerakyatan.
"Baik tuanku, akan segera kulaksanakan." Jawab Menteri Collin.
"Perdana Menteri Chester, aku ingin kau mengirimkan tukang dan arsitek untuk membangun kembali Desa Old Wood yang diserang, serta perkuat pertahanan di desa tersebut." Perintah Raja pada Menteri Chester yang merupakan Menteri Pembangunan.
"Baik Tuanku." Jawab Chester.
"Jenderal Cao Pi, aku ingin kau pergi ke desa tersebut dan memastikan keamanan desa tersebut. Aku ingin kau tiba lebih awal agar kau dan pasukanmu bisa mengamankan proses perbaikan desa tersebut, dan kuminta kau membantu proses pembangunan desa fasilitas pertahanan desa tersebut. Bawalah pasukan pilihanmu, dan selidikilah motif penyerangan ini." Perintah Raja.
"Baik tuanku, akan segerak ku laksanakan," jawab Cao Pi.
"Apakah ada beberapa berita yang harus kita bahas sebelum rapat ini selesai?" Tanya Raja Blistar.
"Aku dapat berita bahwa terjadi pengkhianatan di kerajaan Giborin. Raja dan seluruh keluarganya dibunuh oleh anak dari salah satu selir raja, Maximus. Dan Maximus akan segera menjadi Raja baru Giborin." Kata Wung Seok, Menteri informasi dan komunikasi.
"Terima Kasih, Perdana Menteri Wung Seok, terus awasi apa yang direncanakan kerajaan Giborin. Aku sangat sedih dengan berita ini, Raja August adalah sekutu dan teman baikku. Kita pernah beberapa kali berperang bersama, dan ia merupakan salah satu raja yang baik dan dekat dengan rakyatnya. Sayangnya ia punya kelemahan terhadap wanita dan memiliki banyak selir dan anak haram. Tidak heran jika masalah ini akan datang." Jawab Raja Blistar.
"Baiklah, sepertinya rapat hari ini sudah berakhir," kata raja sambil berdiri dari kursinya. Ia pun segera pergi meninggalkan ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Tanah Jahanam
FantasiaKisah fiksi tentang perjuangan hidup di tanah Jahanam. Dimana semua makhluk saling berperang dan saling membunuh satu sama lain.