"Om! Kenapa lusakin mobil Renjun!"
Tiba-tiba suara seruan Renjun terdengar dari belakang Chanyeol, sepertinya anak itu terpancing keluar dari kamarnya karena mendengar ribut-ribut di luar, atau bisa jadi karena telinganya mendengar suara mainan miliknya terjatuh.
Chanyeol langsung berbalik melihat Renjun, dia terlihat sedikit panik dan langsung membawa Renjun ke dalam gendongannya dan membawa anak itu kembali ke kamarnya. Chanyeol tentu tidak mau sampai Renjun mendengar pria kasar berseragam polisi itu berbicara.
"Huhhh" Chanyeol membuang nafasnya ketika ia sudah kembali duduk di lantai kamar Renjun yang terlihat berantakan karena mainan yang berserakan, sedangkan si kecil Renjun hanya terlihat bingung melihat Chanyeol yang terus menepuk dadanya sembari mengatur nafasnya.
"Om cecak nafas?" Tanya Renjun polos.
Chanyeol hanya memandang Renjun sembari tetap menarik dan membuang nafasnya secara beraturan.
Ya ibumu yang membuatku sesak nafas jawab Chanyeol dalam hati.
"Tidak, om cuma eum… Injun mau mobil-mobilan yang banyak tidak?" Chanyeol mencoba mengalihkan pembicaraan Renjun agar tidak membahas sesak nafas dan juga untuk mengalihkan konsentrasi Renjun agar tidak penasaran dengan kejadian di luar. Suara Wendy dan Sehun memang tidak terlalu terdengar, jadi Chanyeol tidak terlalu khawatir jika Renjun akan mendengarnya, pasalnya ia sudah menutup rapat pintu kamar Renjun. Namun tetap saja Chanyeol harus memastikan Renjun jangan sampai keluar kamar itu, karena bisa bahaya jika anak kecil melihat sebuah pertengkaran.
"Mau om!" Jawab Renjun cepat.
"Tapi ada syaratnya" tutur Chanyeol.
"Apa om?" Renjun terlihat antusias.
"Renjun tetap diam di kamar ini, sampai om kembali. Renjun jangan keluar kamar, bagaimana? Nanti om beliin mainan yang banyak" pinta Chanyeol, ia melakukan hal ini agar Renjun menurut dan ia bisa segera keluar untuk menghampiri Wendy.
"Deal!" Seru Renjun cepat dan terlihat tersenyum senang. Sepertinya anak itu akan cepat mengerti kalau menyangkut soal mainan.
Setelah kesepakatan itu, Chanyeol segera bergegas keluar. Ketika ia berhasil membuka pintu kamar Renjun, tiba-tiba Chanyeol mendengar suara rintihan kesakitan. Ya itu adalah suara Wendy, dengan cepat Chanyeol langsung menutup pintu dan bergegas menghampiri Wendy.
Wendy terlihat kesakitan, sepertinya ia dicengkram kuat pada bagian pergelangan tangan karena saat Chanyeol menghampirinya Wendy memegang pergelangan tangannya sembari terisak kecil.
Chanyeol terlihat sangat marah, ia langsung mendorong Sehun dengan kuat sampai si pria bertubuh tinggi itu terjungkal ke belakang. Lalu dengan cepat Chanyeol menaiki tubuh Sehun dan memukul wajah polisi tampan itu dengan keras.
BUGH
BUGH
BUGH
Tiga pukulan berhasil melayang dengan sempurna.
"Kau jangan sekali-kali lagi menyakiti Wendy!" Seru Chanyeol yang terlihat menatap marah pada Sehun.
Sehun hanya menyeringai kecil, lalu dengan cepat ia membalik tubuh Chanyeol dengan kuat. Ingat! Sehun adalah seorang polisi yang tentu sudah dilatih bela diri, jadi menghadapi Chanyeol bukanlah perkara yang susah.
"Mau jadi jagoan?" Sehun lalu tertawa renyah. "Kau bahkan tidak tahu bagaimana aku menghadapi Wendy saat dia terpuruk, dan sekarang kau berlagak sok pahlawan dihadapan Wendy? Tidak! Aku tidak akan membiarkan Wendy jatuh pada siapapun!"
KAMU SEDANG MEMBACA
whats should we do - (Wenyeol Ver) - [End]
Fanfictionbagaimana jika kau menikahi orang yang sama sekali tidak mencintaimu? tapi sekarang dia suamimu.