Di pagi hari, Wendy terbangun ketika indra penciumannya mencium wangi yang tidak asing, "siapa yang memasak sampai tercium kemari?" Wendy sedikit heran karena biasanya tetangga yang memasak pun tidak sampai tercium ke dalam rumah.
Wendy bergegas bangun, kepalanya menengok ke arah ranjang disampingnya ketika mengingat Chanyeol yang tidur disampingnya semalam.
Wendy mengucek kedua matanya, "Sudah bangun ternyata" ucap Wendy dengan nada lemah khas orang masih mengantuk ketika ia mendapati ranjang itu sudah kosong.
Wendy pun tak berlama-lama terdiam untuk mengumpulkan kesadarannya karena ia harus bergegas membuat sarapan dan bersiap untuk bekerja.
Wendy berjalan keluar kamar dengan langkah yang lemah, ia hendak melangkah menuju ke kamar mandi namun niatnya tiba-tiba saja urung ketika kedua telinganya mendengar suara gaduh berasal dari dapur. Karena penasaran Wendy akhirnya merubah arah menuju ke arah dapur.
"Apa kau sedang memasak?" Tanya Wendy ketika ia melihat Chanyeol lah yang membuat suara dan ternyata disinilah asal aroma sedap yang dihirupnya tadi.
"Hanya memasak nasi goreng untuk kita sarapan" jawab Chanyeol yang sempat melirik kearah Wendy sekilas sebelum ia kembali fokus pada wajannya.
"Kau bisa memasak?" Tanya Wendy ragu, kini ia menghampiri Chanyeol untuk melihat seperti apa masakan yang sedang dibuat oleh pria itu.
"Aku hidup sendiri selama 5 tahun di Amerika, jadi aku belajar memasak masakan yang gampang" Chanyeol kembali melirik kearah Wendy kemudian mengulas senyumnya.
"Aku penasaran apa ini bisa dimakan?" Wendy masih belum yakin.
"Hei jangan meremehkan masakanku, kalau kau ketagihan jangan salahkan aku" timpal Chanyeol.
Wendy hanya tersenyum mendengar kepercayaan diri Chanyeol, "Oke aku tidak sabar. Aku ke kamar mandi dulu dan membangunkan Renjun. Awas hati-hati, jangan sampai menyentuh wajan" tutur Wendy yang kini berjalan menjauhi Chanyeol.
"Iya, mandi yang wangi" Chanyeol pun tersenyum dan kembali melanjutkan kegiatannya.
.
.
.
Setelah selesai bersiap. Wendy, Renjun dan Chanyeol kini berkumpul di meja makan. Nasi goreng, sosis goreng dan telur mata sapi sudah tertata diatas meja berkat pria bernama Chanyeol itu.
"Waaaah terima kasih sudah memasak untuk kita!" Seru Wendy riang dengan senyum yang manis.
"Apa ini macakan ayah?" Tanya Renjun.
"Iya, ayah bikin sosis goreng kesukaan Renjun" Chanyeol terlihat tersenyum bangga karena bisa memasak makanan kesukaan Renjun.
"Oh" reaksi Renjun hanya sebatas kata 'oh' saja, setelah itu Renjun menyantap makanannya tanpa bersuara lagi.
"Kenapa? Renjun tidak senang ya?" Raut kecewa terpancar dari wajah Chanyeol ketika melihat reaksi sang anak.
"Mama juga bica macam cocic jadi biaca caja" jawab Renjun ringan.
Chanyeol ingin melompat dan berteriak karena tingkah anaknya ini. Ya dia sudah berusaha bangun pagi dan menyiapkan semuanya, tapi Renjun hanya memberi komentar 'jadi biasa saja'
"Tapi kan ini beda, ini buatan ayah njun" protes Chanyeol.
Renjun meraih sendok garpunya lalu menusuk sosis goreng itu dan langsung memakannya, "racanya cama caja kayak buatan mama" komentarnya dingin.
"Iyalah sayang, kan itu sosis yang sama yang biasa Mama masak" Wendy tersenyum gemas ke arah Renjun, ya Wendy tahu Renjun pasti senang membuat ayahnya sendiri kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
whats should we do - (Wenyeol Ver) - [End]
Fanficbagaimana jika kau menikahi orang yang sama sekali tidak mencintaimu? tapi sekarang dia suamimu.