Pagi-pagi setelah sarapan, Wendy terlihat langsung bersiap-siap untuk pergi, karena ia sudah berjanji akan pulang hari ini pada Chanyeol. Meski Wendy sebenarnya masih rindu pada sang ibu dan juga sang ayah, tapi jika ia terlalu lama di busan, Wendy takut jika Chanyeol akan marah padanya.
"Kau sudah mau pergi lagi?" Ucap sang ibu yang menghampiri Wendy yang tengah membereskan barangnya.
"Iya Bu, aku hanya bilang akan menginap semalam pada Chanyeol" jawab Wendy jujur.
"Apa dia selalu baik padamu?" Tanya sang ibu yang ingin memastikan keadaan sang anak lagi dan lagi, karena pertanyaan ini yang selalu selalu ibu Son lontarkan setiap bertemu, ataupun saat berbicara di seberang telepon dengan Wendy.
"Dia sangat baik Bu, tak perlu khawatir" bohong Wendy, ya sudah tak terhitung lagi Wendy berbohong pada sang ibu, Wendy berbohong karena Wendy tidak ingin melihat ibunya khawatir, terlebih Wendy tahu jika sang ibu sering jatuh sakit karena terus memikirkan kakaknya Naeun, jadi Wendy tidak ingin jika ia menambah lagi beban sang ibu.
"Bagus jika begitu, nanti ibu akan coba bicarakan tentang perpisahan kalian, apa kau tidak apa-apa?" ibu Son memandang sendu pada sang anak, ia tahu pasti Wendy pasti tertekan selama ini, dan mungkin sekarang lah waktunya ia mengakhiri penderitaan sang anak dengan memisahkan mereka.
"Aku tidak apa-apa Bu, aku baik-baik saja selama ibu dan ayah baik-baik saja, dan aku juga selalu berharap kakak juga baik-baik saja dimanapun ia berada sekarang" Wendy menaruh tas yang sudah ia masuki barang-barangnya secara rapi, kemudian ia mendekat pada tubuh sang ibu dan memeluknya dengan hangat.
Hati Wendy tak merasakan apa-apa lagi selain rasa sakit, dan kata baik-baik saja mungkin bisa menghibur sang ibu ataupun menghibur dirinya sendiri. Karena tak ada yang bisa tau, dan tak ada yang bisa mengerti, selain diri Wendy sendiri. Jadi Wendy baik-baik saja dengan perasaannya sendiri tanpa diketahui orang lain.
"Kau memang anak yang baik, ibu sayang padamu" ibu Son mengecup singkat pucuk kepala Wendy, menyalurkan rasa kasih sayangnya yang amat besar. Wendy anak yang baik, ia tak pernah mengecewakan siapapun, sifatnya yang selalu mengalah, dan tak pernah memaksakan kehendak, menjadikan Wendy anak yang paling dekat dengan kedua orang tuanya. Berbeda dengan sang kakak, yang tidak terlalu dekat dengan orang tuanya, tetapi mereka sebagai orang tua selalu memberi kasih sayang yang sama, tidak dibeda-bedakan.
***
Di tempat lain, tepatnya di tempat kediaman Chanyeol, terlihat pria bertubuh menjulang itu tengah duduk di meja makannya, tapi ia sepertinya sedang tidak bernafsu, buktinya ia mengabaikan makanan di depannya, padahal makanan itu sudah dipersiapkan oleh pembantunya sesuai dengan perintah Wendy sebelum berangkat.
"Tidak enak, ini tidak sama" Chanyeol memasang raut tidak sukanya ketika ia memaksakan diri untuk mencoba satu suap makanan tersebut, Chanyeol terlihat langsung menjauhkan bibimbap yang tersedia di mangkuk seperti biasa, mengapa ia tidak suka? Apakah karena itu bukan masakan Wendy?
"Aku rindu masakanmu Eun" Gumam Chanyeol pelan, raut wajahnya seketika berubah, ia menunjukan rasa sedih dan rasa rindunya. Setiap hari bahkan setiap saat, hanya Naeun yang selalu dia ingat, bahkan di setiap kali sarapan, Chanyeol selalu rindu bibimbap yang selalu dibawa oleh sang kekasih untuk sarapan, oleh sebab itu Chanyeol tidak pernah bosan ketika ia harus makan menu sarapannya yang selalu sama.
"Kau kenapa Chan?" Tanya Nayeon yang sepertinya baru saja datang, ia memang sudah terbiasa masuk kedalam rumah Chanyeol, jadi ia tak perlu mengetuk pintu seperti tamu, karena ia bisa masuk sesuka hatinya.
"Ah kenapa kau kemari?" Tanya Chanyeol balik, karena ia merasa tidak ada janji dengan Nayeon hari ini.
"Ini hari libur kau lupa? aku hanya ingin menemanimu, aku yakin kau tidak ada teman hari ini" jelas Nayeon, ia menghampiri Chanyeol dan sedikit memeluk dada Chanyeol dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
whats should we do - (Wenyeol Ver) - [End]
Fiksi Penggemarbagaimana jika kau menikahi orang yang sama sekali tidak mencintaimu? tapi sekarang dia suamimu.