Bibi Lim yang merupakan asisten rumah tangga di rumah Chanyeol selama ini hanya bisa berdecak kesal ketika melihat kekasih tuannya itu hanya bisa berbaring di sofa sembari mengunyah beberapa cemilan dan kedua matanya terfokus pada TV LED lebar milik Chanyeol. Entah mengapa, wanita berusia lebih dari 50 tahun itu sedikit risih dengan kelakuan wanita yang kini sudah menetap di rumah majikannya selama beberapa bulan terakhir ini, tapi bibi Lim bisa apa? Bahkan menegurnya pun sedikit tidak berani meski ia sering kali keceplosan dan memaki si judes itu. Chanyeol sering menegurnya, karena Naeun tak jarang mengadu pada kekasihnya itu jika pembantu di rumah ini sangat galak, namun bibi Lim masih beruntung, Chanyeol tidak memecatnya. Jadi sekarang bibi Lim mulai berhati-hati dengan bicaranya, karena takut pekerjaannya lenyap hanya karena kesal pada wanita bernama Son Naeun itu.
Ting
Tong
Ting
Tong
Suara bel pintu depan bersuara, dan tak lama berselang suara teriakan pun terdengar.
"BI BUKA PINTUNYA!" Teriak Naeun.
Bibi Lim tentu sudah tau dan mengerti kalau ada bunyi bel itu ya dibuka pintu, tidak perlu diteriaki seperti itu.
Bibi Lim pun berjalan sedikit berlari menuju pintu depan, dan kedua bibirnya tersenyum ketika melihat seseorang datang dengan membawa beberapa bungkus belanjaan.
"Nyonya Park!" seru nya riang.
"Ah bibi, bisakah bawakan ini? Aku membeli beberapa bahan makanan untuk Chanyeol" ucap wanita yang disebut Nyonya Park itu, ia merupakan ibu dari Park Chanyeol.
"Ah baik nyonya" bibi Lim langsung merebut beberapa kantong yang berisi bahan-bahan makanan, dan segera membawanya ke dapur, dan ibu Park pun mengikuti langkah bibi Lim.
"Apa itu Naeun?" Tanya ibu Park yang melihat Naeun yang berada di ruang TV, namun sepertinya Naeun tidak menyadari kedatangan calon mertuanya itu.
Bibi Lim hanya mengangguk, namun raut wajahnya tidak bisa ia kontrol sehingga ia menunjukan raut tidak suka didepan ibu Park.
"Kenapa? Bibi tidak suka dia?" Tanya ibu Park yang sangat peka.
"Saya lebih suka Non Wendy" celetuk bibi Lim jujur.
"Kenapa seperti itu? Wendy orang yang sudah merusak kebahagiaan anak saya bi" timpal ibu Park tidak percaya.
"Nyonya tidak tahu, siapa yang akan merusak sebenarnya" jawab bibi Lim yang kini tengah sibuk mengeluarkan sayuran dari kantong yang ibu Park bawa tadi.
"Maksud bibi?" Kening ibu Park mengerut penasaran, tangannya ikut sibuk untuk membantu bibi Lim.
"Tidak, aku tidak akan lancang nyonya, ini urusan keluarga besar. Bibi cuma pembantu disini" bibi Lim malah jual mahal dan enggan berbicara sekarang.
"Bibi kan sudah mengurus Chanyeol dari semenjak kuliah, tinggal bersama pula, sedangkan saya sering sibuk dan mengabaikan dia. Disini tentu bibi juga sudah jadi seperti ibu bagi Chanyeol. Dan saya juga yakin, bibi pasti lebih bisa melihat mana yang terbaik dan bukan buat Chanyeol dari pandangan bibi sendiri" jelas ibu Park yang memang sudah menganggap bibi Lim seperti keluarga sendiri. Karena tidak ibu Park pungkiri, jika bibi Lim lebih banyak mengurus Chanyeol dibandingkan dirinya yang sibuk mengelola usaha dan tidak sempat memperhatikan Chanyeol setiap harinya.
"Tapi ini menurut saya loh nyonya, jangan komentar kalau salah" bibi Lim sepertinya takut jika anggapannya akan membuat ibu Park marah.
"Oke oke, cepat bicara saja!" Seru ibu Park tidak sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
whats should we do - (Wenyeol Ver) - [End]
Fiksi Penggemarbagaimana jika kau menikahi orang yang sama sekali tidak mencintaimu? tapi sekarang dia suamimu.