whats should we do - (Wenyeol Ver) - [End]

42 - Together

Wendy terlihat cemberut sembari memandangi ponselnya yang sedari tadi tidak berbunyi itu. Wendy sebenarnya kesal menunggu kabar dari Chanyeol yang menghilang selama beberapa hari. Entah kemana, pria itu benar-benar tidak memberi kabar.

Namun semakin lama Wendy jadi merasa sedikit gelisah, mengapa Chanyeol tiba-tiba menghilang tidak memberi kabar kepada nya sama sekali. Apa ada sesuatu yang terjadi? Apa Chanyeol sakit? Wendy benar-benar khawatir.

Ponselnya tiba-tiba berbunyi, Wendy yang sempat lengah karena melamun langsung terperanjat dan langsung gesit menyambar ponselnya berharap itu adalah Chanyeol.

Tangan Wendy melemas ketika ternyata itu adalah panggilan dari ibunya. 

"Hallo Bu" suara lemah Wendy keluar tidak seperti biasa ia akan bersuara riang jika sang ibu meneleponnya.

"Kenapa? Ada apa?" Tanya sang ibu yang tentu menyadari anaknya yang tidak seperti biasa.

"Tidak, hanya sedang memikirkan sesuatu" adu Wendy.

"Memikirkan apa? Coba cerita sama ibu" ucap ibu Son yang kini bersuara lembut.

"Chanyeol tidak ada kabar Bu, sudah beberapa hari, aku sedikit khawatir" Wendy tidak tahu harus mengadu pada siapa selain ibunya sekarang.

Ibu Son tidak menjawab langsung, seperti sedang berpikir kini terdapat jeda diantara obrolan mereka. 

"Chanyeol ke Busan beberapa hari lalu Wen" ucap ibu Son.

"Ke Busan?" Wendy nampak terkejut.

"Ibu kira kau tahu" jawab sang ibu.

"Tidak, dia tidak bicara padaku jika dia ke Busan? Kapan Bu?" Wendy memang benar-benar tidak mengetahui apa-apa.

"Hari Minggu, dia berlutut di depan ayahmu untuk meminta restu, tapi ayahmu sangat keras kepala. Chanyeol terlihat sangat sedih Wen" jelas sang ibu.

Wendy terlihat berpikir, apakah itu sebabnya Chanyeol terlihat sedih saat terakhir mereka bertemu? Seharusnya Wendy menyelidiki ini dari kemarin.

"Ibu aku akan bicara pada ayah"

Tut

Wendy tidak menunggu jawaban sang ibu, ia memutuskan panggilannya untuk segera mendial nomor ayahnya. Wendy harus bicara dengan sang ayah.

"Ayah!" Seru Wendy sesaat setelah mengetahui panggilan itu tersambung.

"Apa Nak" ucap ayah Son dengan nada kasihnya kepada Wendy.

"Apa yang ayah lakukan pada Chanyeol?" Tanya Wendy to the point.

"Ayah hanya tidak ingin kau menderita karenanya lagi Wen" jawab sang Ayah.

"Apa pernah bilang pada ayah kalau aku menyalahkan Chanyeol atas semua yang terjadi padaku? Apa aku pernah bilang aku membenci Chanyeol karena hidupku begini? Apa pernah yah? Tidak pernah! Karena semua ini bukan salah Chanyeol, ini salahku yah salahku!" Wendy benar-benar berseru karena marah, bahkan sekarang ia terlihat akan menangis.

"Ayah hanya… tidak ingin melihat kau sakit lagi Wen, ayah akan bicara baik-baik pada Chanyeol nanti" jelas ayah Son.

"Aku mencintainya yah, itulah alasan aku melakukan hal bodoh itu dan alasan aku bertahan menerima akibat dari itu semua. Karena aku mencintainya, aku akan melakukan apapun agar dia bahagia ayah" Wendy benar-benar menangis sekarang.

Ayah Son terdiam sejenak mendengar penuturan Wendy yang tidak ia duga, "Begitukah? Kau ingin bersamanya sekarang?" Ayah Son mungkin mulai mengerti sekarang, apakah dia akan mengalah pada Wendy?