Mau tanya, lebih suka author POV/ Jesslyn POV gitu?
Pagi ini Jesslyn bangun sangat pagi sehingga ia pergi ke sekolah tidak seperti biasanya. Biasanya Jesslyn sampai di sekolah tepat lima menit sebelum bel masuk.
Karena sepedanya rusak, dan Jesslyn tak mau merepotkan kak Dev. Ia lebih memilih berjalan kaki ke sekolahnya. Ya, itung-itung olahraga katanya.
Namanya juga Jesslyn, selalu saja merepotkan dirinya sendiri.
Lima belas menit berjalan sebuah mobil mewah bermerk-an Lexus LS 500 mobil dengan harga kantung miliarder itu berhenti tepat di samping Jesslyn yang sedang berjalan di atas trotoar.
Awalnya Jesslyn tak peduli dan terus melangkah. namun dirinya langsung menghentikan langkahnya sebab mobil di sampingnya itu tiba-tiba mengklakson dirinya.
Jesslyn membungkukkan badannya melihat siapa orang di dalam sana. Perlahan pintu kaca mobil itu terbuka dan seketika Jesslyn membulatkan matanya terkejut, melihat wajah seseorang yang tak lagi asing baginya. Dia Arlan cowok tak jelas yang selalu mengikutinya. Arlan tersenyum manis pada Jesslyn sehabis ia melepaskan kacamata gayanya.
Jesslyn mendengus sebal lalu memutar bola matanya malas. Dirinya langsung berdiri tegap dan kembali melangkah, namun langkahnya kembali terhenti sebab Arlan meneriakinya dari dalam mobil sana.
"Sendirian Mulu dah," celetuk Arlan.
"Bacot dah!" balas Jesslyn sengit.
"Mau bareng gak?" bicara Arlan menawarinya untuk naik ke dalam mobil miliaran itu. wahhh.
"Gak, thanks."
"Buruan ah naik, nih yang di belakang udah ngomel-ngomel." ujarnya. Jesslyn mengerutkan keningnya bingung lalu beralih menatap pintu belakang yang perlahan terbuka kacanya dan menampilkan seorang gadis cantik tersenyum lebar kepadanya.
"Hai!!!" sapa Luna—adik Arlan. Luna tersenyum senang seraya melambai-lambaikan tangannya.
"Eh I,iya." sahut Jesslyn membalas senyuman manis Luna.
"Emm duluan ya," ujar Jesslyn setelah membalas senyuman adiknya Arlan itu. Lalu buru-buru melangkah.
Namun detik itu juga Luna—adik Arlan membuka pintu mobilnya dan turun mengejar Jesslyn dan menahan pergelangan tangannya.
Jesslyn membalikan tubuhnya, sebelumnya ia membuang nafas pasrah.
"Kenapa?" tanyanya.
"Bareng aja yuk, kita kan satu sekolah. Nah kamu bareng kita aja biar gak telat," jawabnya tersenyum ramah.
"Gak usah repot-repot hehe, duluan ya!" bicara Jesslyn yang hendak membalikkan tubuhnya namun sudah lebih dulu di tarik oleh Luna.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ENEMY [AJ]
Teen FictionIni kisah dua remaja yang tumbuh secara bersama dilingkungan yang sama. Jesslyn Guan Reiner, biasa di panggil jejes. gadis imut dan super aktif ini tumbuh secara bersama dengan seorang Albert Jordan althara, pria tampan dan populer dikalangan kaum h...