Ini kisah dua remaja yang tumbuh secara bersama dilingkungan yang sama.
Jesslyn Guan Reiner, biasa di panggil jejes. gadis imut dan super aktif ini tumbuh secara bersama dengan seorang Albert Jordan althara, pria tampan dan populer dikalangan kaum h...
Tau kan cara menghargai seorang penulis? So jangan Sider:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari Minggu tepatnya Minggu siang menjelang sore. Dengan malasnya dan terpaksanya gue anter si Dara pergi ke Mall buat beli baju. Katanya si sebelum nanti malam kita pergi ke gala premier nya si Reno dia harus dandan cantik dan elegan. Lebay tingkat kayangan.
Sekarang dia lagi pilih-pilih baju yang menurut dia cocok. tapi tepat dia berhenti di samping mirror gue liat baju dan rok yang memikat mata dan hati gue eaa, sontak gue jalan kearah dia dengan cepat.
"Dar," panggil gue seraya colek colek lengannya, Dara noleh sebentar ke arah gue dan malah lanjut pilih-pilih.
"Kenapa?" sahutnya masih sibuk memilih.
"Liat ini!" seru gue lalu berpindah tempat menyampingi manekin rok dan baju yang gue suka.
Dara mengalihkan pandangannya ke arah gue, "Wah... Style yang bagus!" beonya seraya menganga. Gue berkacak pinggang.
"Mata Lo rabun! Jelas-jelas disini ada yang bagus, Lo malah muter-muter! Cari yang gak pasti." Dara memutar bola matanya malas.
"Ya orang gak liat gimana?" sahutnya lalu mengerucutkan bibirnya, gue langsung aja ambil bajunya gak nge-gubris ucapan Dara.
Kita berdua langsung ambil baju itu terus pergi ke ruang ganti buat cobain dan akhirnya kita berdua cocok dan langsung pergi bayar ke kasir, setelahnya kita cuma beli popchikendi holdakyang porsinya gak banyak. Ya, sengaja buat nanti malam biar gak kenyang kalo mau pada makan-makan.
°•••°
Sekarang pukul setengah lima sore, Gue udah dirumah. lima belas menit lalu gue di anter balik sama mobil pribadinya Dara. Dan sekarang gue mau santai santai dulu sebelum rapih rapih, lagi juga berangkatnya sehabis magrib.
Setengah jam gue di ruang tv sesekali ngotakatik hp buat sekedar buka sosmed, tiba-tiba suara getaran nada dering yang berasal dari hp gue bunyi sontak gue nge-buka room chat dan menampilkan sebuah nama yang menelpon gue yang ternyata itu kak Dev.
"Halo Jes, udah balik belum?" tanya kak Dev dari seberang sana saat gue baru pencet tombol berwarna hijau.
"Udah," balas gue males. karena gue itu emang paling males buat ngomong di telepon.
"Bantu gue dek, ban motor gue bocor." Gue denger suara kak Dev yang masih santai.
"Yaudah pergi ke tambal ban lah!" sahut gue ngomel. Kenapa harus bilang ke gue coba?
"Buru kesini cepetan." gue berdesis sebal. Baru aja gue balik udah disuruh pergi lagi! Mana bentar lagi mau magrib.
"Ah...Sendiri aja si! Gue baru balik kak, nanti mau pergi lagi, Magrib." protes gue.