MY ENEMY•08

79 13 3
                                    

Jesslyn kini berada di tempat ternyaman nya yaitu kasur king size yang dilapisi sprei bergambar the bear

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jesslyn kini berada di tempat ternyaman nya yaitu kasur king size yang dilapisi sprei bergambar the bear. Lucu bukan?
Dirinya kini sedang asik berjoget ria, dan bernyanyi-nyanyi dengan mengikuti lantutan nada yang dihasilkan dari speaker miliknya.

Suaranya mulai mengencang pada bait
Ooh I see you, see you, see you every time
And oh my I, I, I like your style

Suaranya menggema ke seisi kamar hingga sampai pada ruang tamu.

You, you make me, make me --

belum sempat ia menyelesaikan satu bait yang sama, pintu kamarnya kini sudah digedor-gedor kencang oleh seseorang, siapa lagi kalo bukan sang kakak.

Jesslyn mematikan speaker nya dengan perasaan berkecamuk, kesal dengan kakaknya yang sudah menggangu aktivitas menyanyi nya. Ia beranjak membuka pintu lalu kini menatap sang kakak tajam.

"Kenapa?" tanyanya jutek, ia kesal. mengingat kejadian tadi pagi dengan sang kakak.

"Berisik," protesnya.

Jesslyn memutar bola matanya malas mendengar tuturan kak Dev.
"Oh berisik doang?" ia menutup pintunya namun sudah lebih dulu di tahan oleh kak Dev.

"Mau apa lagi?" tanyanya dingin.

"Masih ngambek nih?" cicit kak dev---kakak Jesslyn. Jesslyn menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Menurut Lo?" Dev terkekeh mendengar ucapan adiknya ini, lalu tertawa.

"Udah gila ketawa-ketawa sendiri." cibir Jesslyn yang mengerutkan keningnya, aneh dengan sang kakak yang tiba-tiba tertawa sendiri.

"Serah deh, yuk makan. Kamu kan belum makan malam Jes" ucap kak Dev membujuknya.

"Gak laper tuh," kekeh nya.

"Uuu maca ci..?"

"Apaan si, alay tau gak Lo?!"

"Yaudah kakak minta maaf sama kejadian tadi pagi," ujar dev. Ia harus benar-benar bersabar untuk menghadapi adik kecilnya ini.

"Maafin gak ya..?" ucap Jesslyn.

"Maafin dong."

"Dua rebu ya?" kak Dev kembali terkekeh mendengar penuturan adiknya ini.

"Iya. tapi duitnya besok ya," balas Dev seraya meniru sebuah Vidio anak kecil yang belum lama viral. Jesslyn tertawa mendengar cemomohan sang kakak.

"Udah seneng kan, gak marah lagi" ujar kak Dev, Jesslyn menyengir kuda lalu memeluk kak Dev secara tiba-tiba.

"Makasih kak Dev, selalu sabar ngehadapin sikap jejes," tutur Jesslyn, ia lebih memilih untuk melupakannya, lagi pula itu hanya hal sepele.
"Gue sayang sama Lo kak." lanjutnya, lalu mengeratkan pelukannya.

Dev melepaskan pelukannya lalu beralih menangkup wajah adiknya itu.
"Dasar gadis manja." ucapnya lalu mengecup kening Jesslyn lembut.
- kalo lagi akur mah akur-

MY ENEMY [AJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang