• Just, You •

823 124 29
                                    

AKHIRNYA UP LAGI 😌
Pada benci sama Rose ya? atau malah sama Jimin? 😋

.

.

.

.

.

.

.

.

Akhirnya mau tidak mau Jimin harus merelakan bayangan indahnya tentang malam panas bersama Seulgi. Pasalnya, wanita dengan mata monolid itu semalam tidur dikamar tamu, dikunci pula.

Poor Jimin 😩

Pagi ini, semua berjalan seperti biasanya, Seulgi tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang istri. Malah, dia sudah memasak beberapa macam masakan untuk Jimin sarapan.

Jimin sedikit termangu saat hendak turun dari anak tangga, kagum, gemas tapi tidak bisa memeluk karena ia tahu Seulgi pasti masih sangat marah padanya. Dengan gontai, Jimin menghampiri Seulgi yang sibuk menata makanan dimeja makan.

"Morning, baby bear." sapa Jimin seraya meraih segelas susu kemudian meminumnya seperempat gelas.

"Cepat sarapan, lalu kekantor." ketus Seulgi tanpa membalas sapaan Jimin.

"Kenapa? masih marah? sini cium dulu sayang."

Aksi Seulgi terhenti sejenak saat ia mendengar rayuan Jimin. Sedikit keras ia melempar kain putih alas piring itu kearah wajah suaminya.

"Aw, sakit dong. Udahlah, yang kamu liat itu ngga bener..apasih susahnya nunggu? toh nanti kamu tahu kok Seul, aku bener gak ada apa apa sama Rose."

Sambil memicingkan matanya, Seulgi mengangkat garpu ditangannya sejajar dengan tinggi alisnya. "Kau, mau sarapan atau tidak? masih bagus aku rela bangun pagi untuk membuatkanmu makanan."

"Hm, baiklah..tapi ini makanannya tidak beracun kan? kau tidak dendam padaku kan memberikan sesuatu disini kan??."

"Kau benar benar tidak tahu diri ya Jim? aku sedang marah dan kau menganggap semua ini candaan? ckckck harusnya dari awal aku menunda memberimu kesempatan."

prank.

Seulgi bergegas kembali kedalam kamar setelah melempar garpu tak bersalah itu didepan Jimin. Memang bodoh sekali, tidak sadar ya sudah membuat istrinya berpikir negatif?

Ting.

"Kak, jadi kapan kau pertemukanku dengan istrimu?! aku ingin menemuinya!."

Helaan nafas Jimin terhembus dengan keras, Seulgi marah dan Rose yang terus saja meminta ini itu.

"Kapan semua ini berakhir, kenapa para wanita selalu membuatku kesalllll argh."

🌸🌸🌸🌸🌸

Pukul 06.15 , Seulgi memasuki kamarnya hendak mengambil baju dan alat makeupnya. Ia tidakmau melakukan aktivitas apapun dikamar yang seharusnya menjadi miliknya dan Jimin.

Before A SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang