Ketika indahnya masa remaja yang terenggut oleh pria tidak bertanggung jawab. Menjalani hari sebagai wanita yang selalu dianggap hina. Sekuat apa sosok kang seulgi?
[[ Published : 27 April 2020 ]]
[[ REVISI : 13 April 2023 ]]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disinilah aku sekarang, berjalan menyusuri jalanan menuju rumah yang selalu mengingatkan ku pada sosok itu.
Pria dengan senyum yang amat manis, tatapan yang selalu membuatku luluh, juga suaranya yang lembut..selalu menggema dirunguku.
Ku sunggingkan senyum tipis saat kakiku mulai melangkah pelan, aku harus fokus berjalan dengan baik. Kupastikan tidak ada kerikil atau sesuatu yang akan membahayakanku.
.
.
.
.
Setibanya dirumah, seulgi melepas sepatu dan meletakkan di rak sebelah pintu. Sambil menenteng tas kresek berwarna putih, ia mulai berjalan memasuki dapur.
"Kak? kau sudah tiba?." seru seseorang dari atas tangga.
"Hmm, aku sudah membelikan banana uyu. Kau bisa mengambilnya dikulkas." Balas seulgi sedikit mengeraskan suaranya.
drap drap drap.
"Kakak????! astaga, kau berbelanja? kenapa tidak menyuruhku saja? kenapa astagaaa..ckckck kau sulit sekali diatur? bagaimana jika kau lelah? kandunganmu lemah kak. Kumohon mengertilah..."
deg.
Ya benar...apa yang diucapkan jungkook memang benar.Harusnya aku lebih hati hati..
Oh, perkenalkan..dia adalah adik tiriku. Dia hanya tinggal bersamaku dan juga ibu tiriku.
aku hampir lupa..jika aku sedang hamil.
Di usiaku yang masih 20 tahun. Aku harus merelakan diriku membatasi gerakku karena bayi dalam kandunganku. Dan karena kehamilanku, hampir seluruh temanku menjauhiku.
