• MEET •

810 109 22
                                    

Hari ini, Taehyung mengajak Seulgi menikmati malam di Itaewon, meski ramai berdesak desakan, Seulgi tak keberatan. Jemari jemarinya direngkuh oleh Taehyung, mensejajarkan langkah dan tertawa bersama atas lelucon yang terlontar tak sengaja oleh pria berwajah tampan tsb.

Walaupun Taehyung tau, Seulgi belum bisa benar benar melupakan Jimin, setidaknya kehadiran Taehyung akan sangat baik untuk Seulgi. Sedikit kecewa karena Seulgi tak merespon ajakannya untuk 'memulai hidup baru' ,Taehyung tak mempermasalahkannya. Seulgi harus pulih dari kesakitannya, tidak boleh egois tiba tiba masuk dalam hidup wanita sebaik Seulgi.

"Bear, kau mau odeng?." tawar Taehyung setelah menunjuk salah satu streetfood didepan mereka.

"Boleh, bagaimana kalau ice cone juga?." serunya riang.

Taehyung cukup mengangguk, dan respon simple itu membuat Seulgi begitu girang. Tawa Seulgi sangat cantik, cantik sekali, yang mengherankan adalah..pria brengsek itu, merusak segalanya.

Dibalik keasyikan keduanya, tiba tiba Taehyung mendapati sosok yang tidak asing baginya, dia adalah Jimin. Pria dengan kemeja hitam itu melangkah gontai dikerumunan, seperti sedang memikirkan sesuatu. Yang ada dalam pikiran Taehyung adalah, dimana wanita yang ia bangga banggakan?

Saking sibuknya menatap Jimin, Taehyung tak sadar jika Seulgi sudah berdiri dihadapannya, memegang cone ice cream, dan hampir saja ikut menoleh kearah yang ditatap oleh Taehyung.

Namun, belum sempat menoleh Seulgi dikejutkan dengan kecupan mendadak yang mengenai pipi kirinya. Dengan begitu, Seulgi tak bisa melihat sosok pria yang sudah menghancurkannya.

Akan tetapi, kejadian itu rupanya menarik perhatian Jimin. Pria bermata minimalis itu tersentak hingga terdiam sejenak, memperhatikan bagaimana sosok pria itu mengecup pipi Seulgi. Ada gemuruh aneh dalam hati Jimin, namun ia tidak bisa meluapkannya, selain menatap bengis dan mengepalkan kedua tangannya, Jimin tetap tak berkutik dari tempatnya.

Taehyung yang masih mengecup pipi Seulgi, mulai sadar jika kedua netra Jimin tak berpaling darinya. Ia pun sedikit memiringkan posisi Seulgi, hingga dengan mudah Taehyung bisa bertatap muka dengan Jimin. Sengaja, Taehyung menaikkan satu alisnya kemudian menatap Jimin dengan tatapan sengit. Lalu ia melepas kecupannya pada Seulgi, dan berganti memeluk tubuh ramping wanitanya.

Lagi lagi, Jimin tetap tak berkutik hanya saja ia mulai mengeraskan rahangnya dan terus mendecih.

Tanpa mengeluarkan suara, Taehyung menggerakan bibirnya, seolah berkata.
"She's mine."

Dan detik itu juga, Jimin memalingkan wajahnya kemudian berbalik badan lalu hilang ditelan kerumunan pengunjung.

"Tae, ice creamku.." keluh Seulgi.

Pelukan nyaman itu terpaksa harus disudahi, dan bisa Taehyung lihat jika ice cream Seulgi meleleh sampai mengenai tangan putihnya.

"Oh yaampun, maaf. Kau terlalu menggemaskan, jadi..aku tidak bisa mengontrol diri." ujar Taehyung buru buru mengelap tangan Seulgi yang berhiaskan tetesan ice cream.

"Tidak apa apa, ehm..ayo jalan jalan lagi." ajak Seulgi sembari menggandeng tangan Taehyung.

Selagi melangkah bersama, Seulgi terus memikirkan kejadian barusan. Manik coklatnya itu tak benar benar melihat lurus kedepan,untung saja Taehyung melangkah dengan benar. Jika tidak, mungkin ia sudah menabrak oranglain.

"Jimin disini? kemana Hyewon? apa dia sedang banyak pikiran? apa dia marah setelah melihatku dengan Taehyung.."

.

.

.

.

.

Before A SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang