Before A Sun

• HEAR ME •

YAKIN MASIH ADA YANG STAY SAMA BEFORE A SUN?!

.

.

.

.

.

.

Hari ini, adalah hari keberuntungan bagi Seulgi. Pasalnya, Jungkook dan Yeri sudah kembali kerumah.

Begitu antusias mereka bercerita betapa serunya menghabiskan waktu bersama, niat hati Seulgi ingin melaporkan kejadian Jimin waktu itu. Tapi melihat Jungkook sedang berbahagia, rasanya Seulgi tidak tega menghancurkan kebahagiaan adiknya tersebut.

Lucunya, Jungkook dengan santainya menerka hubungan Jimin dan Seulgi, kalian tahu? apa yang Jungkook katakan?

🌸🌸🌸

"Kak ,kau dan Jimin bertengkar lagi ya?."

Seulgi sampi terbatuk batuk mendengar pertanyaan Jungkook, untungnya Yeri sigap memberikan segelas air pada Seulgi.

"Apalagi yang dia lakukan? padahal, siapa yang kemarin kemarin menelponku menyuruh cepat pulang agar pernikahannya segera dilakukan? Heleh." olok Jungkook sambil menggembungkan pipinya.

Sontak Seulgi menunduk, ia tidakmau kalau Jungkook semakin membahas masalah itu. Walaupun Jungkook paham, Seulgi sedang menahan sakit hati KESEKIAN KALINYA.

"Oke..haruskah?." ucap Jungkook setelah bangkit dari duduknya.

Yeri mengernyit lalu menoleh pada Seulgi.

"Maksudmu Kook?."

"Menghajarnya kak, apalagi?."

Pikiran Seulgi terhenti sesaat, rasanya ia ingim sekali adiknya itu menghajar Jimin sampai babak belur, tetapi lagi lagi perasaannya menolak keras jika Jimin harus terluka.

"J-jangan! a--aku akan menyelesaikannya sendiri."celah Seulgi sembari menghela nafasnya lirih.

"Kak...dia itu sudah keterlaluan..biarkan Jungkook yang melakukannya."

"Tidak apa apa..aku bisa melakukannya sendiri Yer. Kau dan Jungkook dirumah saja.. aku akan menemui Jimin."

Mau tidakmau, Jungkook mengalah. Ada benarnya memang, mungkin ia harus memberi celah bagi Seulgi dan Jimin untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.

.

.

.

.

.

ding dong 🤟🤟🤟

Pria berbibir tebal itu melangkah gontai menuju pintu apartemennya setelah mendengar bel dari depan.

Setelah membuka pintu, raut wajahnya berubah menjadi sumringah.