• THAT, LOVE •

1.4K 155 18
                                    

Sudah seminggu sejak perginya Bora menuju ilsan. Jungkook dan Yeri juga pergi liburan ke perancis, mau tidak mau Seulgi tinggal seorang diri dirumah. Sebenarnya, Jimin bertugas untuk menemani Seulgi atas perintah Bora dan Jungkook, tapi karena Jimin masih harus bekerja, jadi sepulang kerja barulah ia bisa menjaga Seulgi.

Gadis berambut panjang layer itu sibuk membereskan rumah, sudah saatnya untuk sedikit merombak beberapa hiasan yang tertata atau tertempel di dinding. Bukan Seulgi kalau ia tidak bisa diandalkan dalam urusan rumah.

"Ah, ternyata disini..pantas saja ibu tidak bisa menemukan jarum jahit. Siapa yang meletakkannya diatas lemari? diujung pula." keluh Seulgi seraya berusaha menggapai box berisi peralatan jahit. Karena sedikit jauh, Seulgi benar benar kesulitan meraih boxnya. Kakinya terus maju,hingga kursi yang ia jadikan pijakan malah oleng.

"E--eh."

greb.

"Ah! Seulgi!!."

Seulgi menutup kedua matanya,reaksi yang wajar jika akan terjatuh. Tapi, siapa? yang membopong tubuhnya sekarang?

"J--Jaehyun? kau?."

Pria berlesung pipi bernama Jaehyun itu melirik seulgi lalu menurunkan pelan tubuh seulgi.

"Aku didepan rumah lamaa sekali. Tidak ada yang keluar. Dan aku masuk saja, niatnya mau mengejutkanmu tadi. Tapi,kau hampir jatuh, jadi kutangkap..HEHHEHE." ujar Jaehyun menjelaskan kronologi kenapa ia bisa masuk kedalam rumah.

Seulgi manggut manggut paham. "Duduklah Jae, kau mencari Jungkook ya?." seru Seulgi seraya berjalan pelan kedapur.

"Iya kak, dia kemana? kemarin, dia hanya bilang padaku bahwa untuk beberapa waktu kedepan, dia tidak bisa berkumpul bersama 97line. Memang dia kemana?." cerocos Jaehyun menelisik.

"Loh? kau tidak tau? Jungkook dan Yeri pergi ke perancis 2 minggu."

"APA?!?!?! DAN DIA TIDAK MEMBERITAHU KU?! AHH SIAL."

Seulgi terkekeh, ia kembali dari dapur sambil membawa segelas teh madu untuk Jaehyun. "Kurasa, percuma kalian punya gank. Hal seperti ini saja tidak tau." cerutu Seulgi mengejek.

"Eihh, jangan begitu kaaaaak. Btw,bibi Bora? kau sendirian?!."

"Ibu ke ilsan, iya aku sendiri,kenapa?".

"Tidak, bisa kutemani kalau begitu hehehe."

Seulgi tak menghiraukan guyonan Jaehyun, sudah biasa jika ia digoda oleh beberapa teman Jungkook. Mengingat hampir beberapa bulan sekali, Jungkook akan mengajak teman temannya untuk menginap dirumah. Tak elak, dulu Jungkook selalu berusaha mendekatkan temannya pada Seulgi, termasuk Jaehyun.

Jaehyun meletakkan gelas diatas meja setelah menyeruput teh madu. "Kaak,m--maaf..apa kabar mengenai anakmu itu, apa benar?." tanya Jaehyun sedikit sungkan.

"Oh, iitu.."

Belum sempat menjelaskan, tiba tiba ucapan seulgi terpotong.

"Ya benar,tapi kami sedang berusaha untuk segera memiliki anak lagi, kami akan menikah. Oh ya, aku Park Jimin. Sua-- maksudku calon suami Seulgi." ujar Jimin yang tiba tiba datang lalu merangkulkan lengan dipundak Seulgi.

Terkejut, baik Seulgi maupun Jaehyun keduanya sampai melongo karena kedatangan Jimin mencela ucapannya tiba tiba. Lalu Seulgi melepas rengkuhan Jimin dan memperkenalkan Jimin pada Jaehyun. LAGI.

"Oh, Jaehyun..ini Jimin, dia, calon suamiku."

Jaehyun mengangguk pelan seraya memperhatikan wajah Jimin. Seingatnya, Jungkook memang pernah menyebut nama Jimin saat mereka sedang berkumpul. "Salam kenal, kak.. aku Jaehyun, teman Jungkook." ujarnya.

Before A SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang