Enam

52 23 3
                                    

Tinggalkan Jejaakkkkk pembaca setiakuu😁🤩
Jangan lupa voment nya yaaaa
Monmaap kalo typo bertebarann😁🌻

***

Sebuah mobil berwarna merah memasuki parkiran perusahaan, mereka menempatkan mobil itu bersama dengan jejeran mobil karyawan lainnya.

"Key, lo duluan aja, gue mau ambil berkas di belakang dulu, lo masih inget ruangan lo kan?" tanya Melody sambil tertawa, mengingat temannya satu ini melupakan perusahaannya sendiri.

"Sinting kamu, aku masih inget lah, udah ah, aku duluan," ketus Keyva yang berlalu meninggalkan Melody, sedangkan Melody, dia tertawa terbahak bahak di dalam mobil.

"Permisi dek, adek mau bertemu siapa?" tanya salah satu security itu dengan sopan, Keyva yang menyadari bahwa ia sekarang memakai baju seperti anak kecil itu hanya nyengir sambil melihat security tersebut.

"Mau bertemu Kak Valdo pak," jawab Keyva sopan, karena selain security tersebut sudah agak tua, dan meskipun dia tidak mengetahui bahwa keyva itu pemilik perusahaan ini, dia tetap berperilaku sopan.

"Baiklah, mari saya antar," jawab security tersebut, namun saat Keyva ingin masuk, dia dicegat oleh seorang gadis, Keyva yang menyadari itu hanya geleng geleng kepala sambil mengelus dada nya, astaghfirullah, baru juga ditinggal sebentar, eh karyawannya udah jadi ondel-ondel semua.

"Eh ngapain lo disini, ini itu perusahaan gede, kalo lo mau main disana ada taman, jangan disini, derajat lo gak sebanding sama derajat kita disini," omel karyawan tersebut.

Keyva melihat namanya yang dikalungkan itu, 'Erika (pengelola keuangan)' sontak keyva langsung melotot melihat bahwa gadis itu ditempatkan di pengelola keuangan, miris sekali perusahaannya ini.

"Maaf sebelumnya saya ingin bertemu dengan Kak Rivaldo," jawab Keyva se sopan mungkin.

"Lo itu gak sadar diri apa, udah pergi sana, pakek ingin bertemu Rivaldo lagi, mau apa lo, meres hartanya, iya, dia itu pacar saya, dan kamu cepat per-" ucapan Erika terpotong karena suara Rivaldo.

"Ada apa ini," tanya Rivaldo

"Kak Valdooooooo," teriak Keyva langsung memeluk Rivaldo, ia juga membalas pelukan dari Keyva.

"Datang sama siapa Key?" tanya Rivaldo sedangkan Keyva masih berada di pelukannya.

"Sama tangga nada, itu dia," jawab Keyva menunjuk Melody yang mulai mendekat.

"Yaudah ayo kita masuk," ajak Rivaldo yang diangguki oleh Keyva, sedangkan Melody sudah menggerutu tidak jelas karena ditinggal begitu saja oleh dua orang sengklek.

Keyva menduduki ruangan kerjanya dan lihat, baru saja dia masuk, sudah disuguhi oleh setumpuk berkas, Keyva hanya melihatnya tanpa berniat membukanya. Lalu tiba tiba ia kepikiran oleh security dan Erika, beraninya dia menginjak harga dirinya di perusahaannya sendiri.

"Kak, bisa minta berkas tentang identitas security sama pengelola keuangan," tanya Keyva kepada Rivaldo, tidak lama kemudian Rivaldo menyerahkan berkas itu kepada Keyva.
Keyva membacanya dengan teliti, mencari security dan Erika.

"Ohhh, jadi namanya Pak Suryo, usiannya 59 tahun, memiliki 3 anak, dan mereka tinggal di jalan Mawar?, bukannya jalan itu sangat sempit," gumam keyva
Keyva mulai mencari lagi dan menemukan nama Erika.

"Lah busyet, ni bocah masih umur 20 tahun, dan dia tinggal di perumahan Indasari, perumahan yang murah, dan sangat terbatas sekali ruangannya, tapi dandanannya aja kek orang kaya gitu," Keyva menutup berkas tadi, dia melihat Melody dan Rivaldo yang juga melihatnya dengan tatapan aneh, Keyva tidak peduli, dia membuka hp nya dan mulai menelpon seseorang.

HurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang